Bicara hari ini, anak muda dan bisnis nggak bisa dipisahkan. Pasalnya, anak muda tentu dekat sama kreativitas. Artinya, mereka yang kreatif tentu bisa menciptakan bisnis yang unik dan dicari banyak orang. Bisa dilihat kalo ada acara market place, pasti banyak produk baru yang digagas oleh anak-anak muda kayak kita gini. Bisnisnya beragam, mulai dari bisnis fashion, food and beverage, technology dan masih banyak lagi industri yang diciptakan.
Nah, kalau sekarang udah kayak gini, bagaimana dengan lima tahun mendatang? Penasaran sama jawabannya, Hai ngajak ngobrol Mas M. Setiawan Kusmulyono selaku Manajer Program Business, Universitas Prasetiya Mulya. Dari hasil itu, ternyata pria yang akrab disapa Kelik ini banyak ngasih bocoran-bocoran buat kita anak muda. Beruntung buat kita yang kreatif. Apes buat yang males-malesan dan nggak punya kreativitas. Kenapa? Langsung aja cek jawabannya dari hasil obrolan Hai berikut ini.
Saat ini banyak pelaku bisnis yang mengandalkan social media buat kepentingan bisnis. Kira-kira bagaimana 5 tahun mendatang?
Jawaban:
- Dunia bisnis digital saat ini sudah memampukan pergeseran dari skema B2C (Business to Customer) ke C2C (Customer to Customer). Jadi, media sosial makin dibutuhkan.
- Media sosial makin akan masif untuk merambah kehidupan pribadi dari masyarakat
- Respon dari media sosial dapat segera diukur sehingga memudahkan analisis pemasaran.
- Media sosial dapat memberikan umpan balik dan interaksi yang cepat dengan konsumen
Melihat hal tersebut, maka media sosial menjadi salah satu alat yang paling cocok hingga tahun-tahun ke depan untuk dijadikan sebagai alat pemasaran yang sifatnya personal dan narrowcast (fokus kepada segmen yang diinginkan).
Media sosial mungkin bukan jadi yang paling utama. Namun menjadi salah satunya, karena media pemasaran yang utama adalah media digital. Media digital ini akan nanti meliputi tidak hanya media sosial, tetapi juga media berbagi yang lain serta mikrobloging maupun blog umum untuk menjadi sasaran pemasaran.
Apa aja modal yang harus dimiliki oleh anak muda utk berbisnis di masa mendatang? Mengingat adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan juga makin ketat.
- Modal kreativitas
- Tidak takut sama sesuatu yang baru (not fear of something unknown)
- Tidak takut dibilang bodoh (not fear of looking stupid)
- Berani keluar dari kenyamanan (out of status quo)
- Berani keluar dari rutinitas (out of attachment)
- Kurangi penilaian awal, dan lakukanlah dengan hati (no judgement)
Cek : http://ceritaprasmul.com/fm-article/ dan http://ceritaprasmul.com/jangan-takut-kreativitas-bukan-keturunan/
- Modal jejaring [networking]