Follow Us

Wawancara Iman Usman Tentang Kenangan Masa SMAnya hingga Prediksi Masa Depan Pendidikan Indonesia.

- Senin, 22 Mei 2017 | 12:10
Iman Usman Founder Ruangguru.com
Hai Online

Iman Usman Founder Ruangguru.com

Selain itu juga ada trust issue. Klien utama kita sebenarnya orang tua, karena orang tua lah yang mengambil keputusan untuk pendidikan anak. Orang tua di Indonesia masih banyak yang kurang percaya, seperti ini bayarnya aman gak? Kalau gak suka bisa direfund gak? Ini juga menjadi salah satu tantangan kita.

Kita bergerak seperti e-commerce. Mengatur supply (guru) kita memiliki tantangan, dan bagaimana kita menjangkau customer (orang tua dan guru) juga tantangan yg lain. Kita rajin berkomunikasi dengan orang tuanya dan murid, menanyakan tanggapan mereka dan proses belajarnya. Untuk guru-guru juga kita berusaha untuk meningkatkan kualitas mereka, dengan training dan workshop.

Ke depannya, apa lagi yang bisa kita manfaatkan dari teknologi untuk pendidikan?

Sejumlah sekolah di London, Inggris sukses meningkatkan skor perolehan tes nasional (National Achievement Test) hingga 30% dengan melakukan integrasi teknologi dan pendidikan menggunakan online platform untuk pembelajaran. Proses ini terbukti dapat membuat proses belajar lebih menyenangkan bagi siswa. Oleh karena itu Ruangguru terus mengembangkan konten-konten pendidikan (pengembangan soal, modul pendidikan dan latihan seleksi khusus), serta konsultasi pendidikan bagi siswa.

Integrasi teknologi terhadap sistem pemerintahan juga terbukti meningkatkan efektivitas pelayanan publik dan kepuasan masyarakat. Contoh suksesnya dapat dilihat di Swiss yang memiliki 2/3 penduduk Swiss yang telah menjalankan proses birokrasi melalui proses e-government merasa puas karena kecepatan dan dirasa efektif dalam memberikan layanan. Seperti disampaikan tadi, Ruangguru juga mengembangkan pemantauan dan analisis data untuk memantau status dan perkembangan belajar murid melalui penggunaan sistem tata kelola pembelajaran (LMS). Platform analitik yang kami sediakan dapat dijadikan sebagai data pembanding bagi pemerintah sebagai masukan dalam perumusan kebijakan strategis. Sehingga kebijakan akan sesuai dengan kebutuhan.

Terakhir, kami kepo, nih. Cerita don tentang masa SMA-mu.

Masa-masa saya di SMAN 1 Padang, saya adalah siswa teladan di sekolah. Saya rajin berprestasi dan mengikuti perlombaan sekolah. Dulu bahkan saat jam istirahat sekolah, saya bisa duduk diantara kursi panjang koridor sekolah sambil membaca buku. Tidak hanya membaca, saya juga senang menulis dan bercerita.

Saya aktif di media jurnalistik sekolah yaitu MEDIA SMANSA dan sempat menjabat sebagai Redaktur Pelaksana. Saat itu, media sekolah belum marak seperti saat ini. Selain sekolah kami di SMAN 1 Padang, hanya ada 2 sekolah lain di Padang yang memiliki media sekolah. Saya terus berinovasi dengan Media SMANSA, hingga SMANSA yang awalnya dipublikasikan dalam bentuk tabloid menjadi majalah.

Selain hobby membaca dan menulis, saya juga senang berorganisasi. Saya sempat menjadi Ketua Bidang 4 OSIS SMA Negeri 1 Padang, sekaligus dipercaya menjadi Ketua Penyelenggara event sains akbar di Sumatera Barat yang diadakan oleh SMAN 1 Padang. Saya juga sempat menjadi Sekretaris Forum Anak Daerah Sumbar, yang mungkin bisa dikatakan menjadi salah satu indikator dan cikal bakal dapat terpilih menjadi Pemimpin Muda Indonesia 2008.

Penghargaan Pemimpin Muda Indonesia merupakan sebuah penghargaan tertinggi UNICEF yang diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berkontribusi terhadap upaya advokasi dan pemenuhan hak anak. Penghargaan ini diserahkan langng oleh Presiden RI dan United Nations Youth Assembly Recognition on Humanitarian Development 2011 di New York. Saya juga mendapat kehormatan sebagai Mondialogo Junior Ambassador for Intercultural Dialogue oleh DAIMLER dan UNESCO.

Lulus dari SMA Negeri 1 Padang, saya berhasil meraih nilai UN tertinggi di bidang IPS di kota Padang dan penghargaan Siswa Berprestasi Utama Provinsi Sumatera Barat tahun 2008.

Source :

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest