Follow Us

Wawancara dengan VoB, Band Hijaber Metal dari Garut Yang Dibentuk Oleh Guru Konseling Sekolah

- Senin, 01 Januari 2018 | 04:50
VoB, band hijaber metal dari garut (doc. VoB)
Hai Online

VoB, band hijaber metal dari garut (doc. VoB)

Jangan menilai orang dari penampilannya. Mereka yang cewek dan berhijab bukan berarti nggak bisa punya kebebasan dalam mengeksplorasi, bro. Termasuk dalam musik.

Coba deh nih kamu liat video aksi band satu ini, VoB alias Voice of Baceprot. Band yang beranggotakan 3 siswi SMK kelas X di Garut sana. Mereka adalah Firdda Kurnia (gitar), Widi Rahmawati (basis), dan Euis Siti (Drumer) ini jago banget memainkan musik yang mereka sebut hip metal funky ini.

"VoB adalah sebuah band pelajar perempuan yang mencoba menyuarakan kegelisahan hati mereka akan dunia remaja yang kian hari kian kehilangan warnanya," tulis mereka di kolom profil laman Facebook-nya.

Di video yang sempat viral di media sosial, VoB terlihat sedang beraksi di sebuah acara musik di daerah Pameumpeuk, Garut. Mereka membawakan lagu Guerilla Radio milik Rage Againt The Machine.. Seluruh personel memakai hijab dan luwes beraksi di atas panggung selayaknya musisi yang emang udah biasa konser. Kalau disimak, teknik permainan musik mereka ini pun di atas rata-rata, lho. Para penonton yang ada di bibir panggung pun antusias menikmati musik dan nggak segan untuk moshing.

Merasa kagum dan penasaran dengan kisah di baliknya, HAI mewawancara VoB. Abah Ezra, pria 36 tahun yang jadi pembentuk sekaligus manager band ini menyambut HAI di telpon.

VoB, band hijaber metal dari garut (doc. VoB)
HAI: Halo Abah, certain dong video yang viral di FB itu, VoB manggung di acara apa?

Abah Erza: Itu mereka sedang manggung di daerah Pantai Pameumpeuk. Kebetulan mereka diundang festival itu sebagai talent. besok Minggu (9 April) mereka akan manggung lagi di sana. Kami membawakan lagu RATM yang Guerilla Radio dan satu lagu sendiri.

- Kalau dilihat penontonnya moshing semua yah. Gimana kondisi penonton tiap kali VoB manggung?

Seru selalu. Kami jadi sadar satu hal, penonton acara musik metal kan biasanya brutal, tapi saat VoB manggung, penonton tetap moshing tapi menghargai VoB. Mungkin penonton pikir,”Mereka pake hijab, tapi secara musical nggak kalah.” Jadi, VoB jaga dirinya lewat kualitas.

- Ngomong-ngomong apa arti VoB sih, Bah?

VoB itu singkatan dari Voice of Baceprot. Baceprot itu bahasa sunda yang artinya berisik.

- Mereka sekarang ini kelas X, berarti band ini terbentuk sudah lama yah?

VoB terbentuk saat mereka masih di Mts (setingkat SMP), tahun 2014. Saat itu mereka ini emang tergolong anak yang rebel. Pemberontak sama guru-gurunya gitulah. Sering bermasalah. Misalnya, mereka sering bertanya “Kenapa murid harus masuk sekolah terus tapi guru aja boleh nggak rutin.”

Dulu saya guru konseling mereka. Temen-temen saya sesama guru sering ngadu ke saya. Saya coba nasihati mereka, tapi nggak mempan. Akhirnya saya arahin ke musik. Biar jiwa rebelnya itu terlampiaskan lewat musik.

Kami semua mulainya dari nol. Tantangannya cukup berat, sih, karena banyak kalangan di sini yang masih menganggap musik itu haram. Mereka sampe kabur dari rumah untuk latihan karena nggak diijinin. Baru di tahun 2016 akhirnya dibolehin sama ortu. jadi lebih enak.

- Saat terbentuk itu mereka memang sudah bisa bermusik?

Mereka saat itu nggak tau bahkan bentuk gitar kayak gimana. Awalnya, kami belajar menggunakan gitar kopong yang ada di sekolah. Gitar itu rusak, tapi saya perbaiki. Terus, ada drum bekas marching band. Nggak apa-apalah yang penting keluar suara. Terus ada satu gitar akustik lagu untuk dijadikan bass. Setelah itu kami baru mulai nyicil beli alat.

- Lalu perkenalan mereka dengan musik funk dan musik cadas gimana?

Dulu saya memang suka metal. Nah, di Mt situ ada pelajaran menulis, kan, mereka suka pinjem laptop saya. Di laptop itu ada lagu-lagu saya, System Of a Down, dll. Nah, mereka pada suka.

- Abah dulu sempat ngeband juga?

Iya dulu saya sempat nge-band tapi nggak dilanjutkan. Jadi energinya saya limpahkan saja ke anak-anak ini. Kami pun sekarang ngulik musiknya bareng-bareng.

Widi, Euis, dan Firda
- Kenalkan dong siapa saja para anggotanya?

Awalnya kami bertujuh. Tapi sekarang jadi bertiga. Firda Kurnia di gitar, Widi Rahmawati sebagai basis, dan Euis Siti sang Drumer.

Si Firda itu guru ngaji, lho. Dan sekarang masih suka ikut pengajian sama ibu-ibu di sini.

- Ketika manggung, mereka terlihat luwes. Mereka pernah merasa terbatasi nggak sih?

Iya, mereka bebas aja. Karena mereka nggak dandan, jadi nggak ribet sama kostum. Ya mudah-mudahan ada yang endorse.

- Musik apa saja yang suka dibawakan ketika manggung?

RATM, Slipknot, System of a Down dan Red Hot Chili Pepper.

- Sudah mulai bikin lagu sendiri juga yah?

Iya, sekarang kami lagi concern bikin lagu sendiri. Sejauh ini ada tiga lagu yang digarap serius. Lagi mau rekaman.

Tema lagunya, hmm, ada rencana bikin metal religi sih. tapi belum beres. Yang udah fix, ada tiga. Pertama, singel berjudul School Revolution. Inspirasinya dari buku Fahd Ghibran, penulis Garut yang menulis soal sistem yang salah di sekolah semasa dia duduk di kelas 2 SMA. Kedua, Age Oriented (lets be old), cerita diskriminasi umur. tumbangnya perusahaan jepang dan korea. Dan yang ketiga itu The Enemy Of Earth Is You, tentang kemunafikan orang-orang

- VoB dijuluki hijaber metal oleh netizen. Pendapat Abah gimana?

Nggak apa-apa. Itu julukan aja. Tapi sebenernya genre VoB kan bukan metal. Background musik tiap personelnya pun beda-beda. Firda suka hip rock, Widi suka funk,Euis suka trash metal. Jadinya musik kita begini, tetap kental unsur funk-nya.

- Setelah banyak manggung dan makin rajin ngeband gini, reaksi lingkungan mereka gimana, Bah?

Sampe hari ini masih ada kalangan yang suka mencibir. Ya wajar, karena menganggap hal ini (musik cadas) nggak bisa dilakukan sama semua orang. Itulah mengapa lagu mereka cenderung rebel, tentang perlawanan.

- Kalau orangtua mereka sekarang ini gimana?

Saya baru tau viral aja tadi pagi. Pulang latihan, katanya, mereka dimasakin yang enak-enak.

- Video kalian viral dan banyak disukai. Ada pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada para fans baru?

Terima kasih. ini keajaiban bagi kami. di medsos ada dari malaysia thailand tiba-tiba nelpon. saya agensi. dari jakarta ada yang kirim pesan ke FB ngajak main.

- Terakhir, dalam waktu dekat, apakah akan manggung lagi?

Selasa (11 April) besok kami akan manggung di Cianjur. Kebetulan setelah jam sekolah jadi bisa. Minggu (9 April) besok juga kami akan manggung lagi di Pameumpeuk. Sekarang siswa kelas XII kan lagi pada ujian, jadi mereka libur sekolah dan bisa latihan.

Editor : Rizki Ramadan

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest