Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Begini Cerita WNI Pertama Yang Tinggal Di Korea Utara, Cowok Harus Potong Rambut 15 Hari Sekali!

Dimas Yulian - Senin, 20 Februari 2017 | 10:30
Gatot Wilotikto saat menyambut kedatangan Bung Karno di Korea Utara
Dimas Yulian

Gatot Wilotikto saat menyambut kedatangan Bung Karno di Korea Utara

Saat itu, semua kebutuhan pokok warga Korut bahkan telah dipenuhi oleh pemerintah. Termasuk sandang pangan, pendidikan hingga perguruan tinggi, dan buku-buku yang disediakan tanpa harus membayar.

Sedangkan terkait dengan akses informasi, seperti yang udah banyak diberitakan, Korea Utara emang sangat tertutup. Sumber informasi sangat terbatas, karena hanya berasal dari pemerintah aja.

Akan tetapi, sebagai seorang asing, Gatot mendapatkan sedikit keistimewaan dengan diperbolehkan membaca beberapa buletin asing yang terlarang buat umum. Nggak hanya tentang akses informasi, menurut Gatot, di Korut orang asing juga dapet fasilitas yang sedikit lebih baik.

Berbagai hadiah dari pemerintah Korea Utara di ulang tahun Gatot ke-60
“Fasilitas orang asing berbeda. Gaji saya dibandingkan gaji menteri mereka, tinggi gaji saya. Fasilitas lebh enak di sana, walaupun sudah pensiun,” kata Gatot.

Meskipun memiliki berbagai fasilitas yang lebih baik, akan tetapi Gatot merasa masa depan keluarganya akan lebih baik kalo keluar dari Korea Utara.

“Saya pribadi, menghabiskan masa tua lebih enak di sana (Korea Utara) karena biaya hidup di sana lebih murah. Tetapi saya memikirkan masa depan anak-anak. Kita tahu sendiri, Korea Utara negara tertutup dan masa depan di sana tidak menentu”, kata Gatot.

Well, sejauh mana pun kaki melangkah, rumah sendiri emang jadi tempat yang paling menyenangkan ya buat kembali pulang.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x