Waktu HAI main ke rumahnya Mutiara Annisa Baswedan, kami disambut dengan baik oleh Tia (sapaan akrabnya) dan adik-adiknya yang lucu-lucu. Kebetulan kedatang HAI juga pas dengan waktu Tia pulang sekolah. Dengan masih mengenakan baju sekolah Tia, mempersilahkan HAI masuk ke rumahnya. Tia becerita, ternyata hari itu Rabu (16/3) adalah hari terakhir ujian akhir sekolah.
“Lega, akhirnya selesai juga ujian akhir sekolahnya. Soalnya ujian ini nilainya masuk ijazah. Jadi nilai jelek atau bagus bakal terpampang di majalah. Makanya beberapa hari ini aku fokus banget belajar biar nilainya bagus,” kata siswa kelas 12 SMA Labschool Kebayoran ini dengan wajah sumringah.
Kepada HAI, putri dari Anies Baswedan (yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) ini bercerita, biasanya kalau pulang sekolah dia langsung bertemu dengan sang Mama (Fery Farhati Ganis). Kalau udah ketemu sama mama biasanya Tia selalu ngobrol tentang apapun yang terjadi di sekolah. Sang mama juga setia mendengarkan celotehan Tia. Ngomong sama mama ini ternyata sudah menjadi hobi yang selalu dilakukannya.
“Aku suka ngomong sama mama. Aku kalau pulang sekolah biasanya ngobrol sama-sama. Cerita aja apa yang terjadi di sekolah dan semuanya,” kata cewek yang lagi suka dengerin lagu-lagu Ariana Grande dasn Rihanna ini.
Keseharian Tia mungkin bisa dibilang sebagai anak rumahan. Karena kalau sekolah udah selesai, dia biasanya langsung pulang. Beruntung Tia punya tiga orang adik yang selalu bisa dia ajak main dan bisa diusilin.
Asik-asik ngobrol dari ruang tamu dan diizinkan ngintip kamarnya, HAI mencoba mengulik, gimana sih rasanya jadi anak orang penting di Indonesia. Kalau melihat kesehariannya Tia, ternyata dia sama kok dengan remaja lainnya. Tia juga merasa nggak ada yang terlalu istimewa menjadi anak seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
“Aku sebagai anaknya Anies Baswedan, bukan anaknya menteri pendidikan . Kalau sama Abah tuh dari dulu sampai sekarang walaupun kerja kantor, jadi Rektor Paramadina, jubirnya Presiden Jokowi. Dari dulu sampai sekarang makin meningkat dan makin besar tanggung jawabnya. Tapi dia tetep punya waktu buat kita yang ada di rumah. Abah itu orang yang mau kerja keras. Dia pernah cerita waktu dia di Amerika , tiap malam dia baca buku beberapa halaman. Soalnya kan beasiswa kan harus memiliki IP tertentu, nilainya juga harus bertahan,” ucap cewek yang lahir 18 tahun silam ini.