Follow Us

Mau Wisata ke Baubau? Nih 10 Fakta Yang Mesti Lo Ketahui Dulu

Rizki Ramadan - Senin, 26 September 2016 | 01:30
Pulau Makassar, Baubau
Rizki Ramadan

Pulau Makassar, Baubau

Ada dua maskapai yang menyediakan penerbangannya, yaiti Lion Air, Wing Air, dan Garuda Indonesia. Penerbangan dari Makassar ke Baubau butuh waktu sekitar 1 jam. Nggak lama! 3. Kota Yang Lengang

Selama HAI di sana, jangankan macet, tersendat pun nggak pernah ngerasaian. Lalu lintas jalanannya beda jauh dengan kota-kota besar. Jumlah kendaraan yang lewat kira-kira mirip kayak saat Jakarta di waktu lebaran. Sekedar info, jumlah penduduk di Baubau itu sekitar 136 ribu. Kepadatan penduduknya 447,68 jiwa/km2. Sekedar pembanding, Jakarta kepadatan penduduknya tuh15.052,84 jiwa /km2

Hal inilah yang bikin kemana-mana jadi terasa dekat. Bayangin aja, dari Bandara ke pusat kota cuma butuh waktu 15 menit!

4. Ojeknya Murah!

Ada empat jenis angkutan umum yang beredar di Baubau. Kalau diurutkan dari jumlahnya, mereka adalah ojek, bentor, angkot, dan taksi. Ya. Ojek di sini nyebar di mana-mana, bahkan mereka lebih sering berkeliling mencari penumpang daripada mangkal di pengkolan. Beda dengan kota lain. Udah gitu, dibanding kota besar kayak Bandung atau Jakarta, ongkos ojeknya murah. Rata-rata para sopir ojek menarifkan Rp 5.000 untuk jarak tempuh sekitar 3-5 KM. Nggak jauh beda dengan mobil angkot yang tarifnya Rp 4.000. Kalau di Jakarta, minta tarif segitu, bisa langsung ditinggal. Sementara bentor (becak motor), yang kapasitasnya dua orang itu, tarif dasarnya Rp 10.000, paling banter Rp 15.000 lah untuk jarak tempuh 5-10 km.

Oya, lo juga bisa menyewa kendaraan. Kemarin HAI sih menyewa lewat hotel tempat menginap. Untuk motor tarifnya Rp 50 ribu untuk setengah hari, dan Rp 100 ribu untuk satu hari penuh. Sementara mobil, mulai dari Rp 200 ribu.

5. Nanas dan Naga adalah ikon kota.

Ya, lo nggak salah. Kota ini punya dua ikon. Pertama, nanas. Di beberapa tempat banyak tuh patung atau gambar nanas dipasang.

Termasuk di kawasan benteng kesultanan buton. Maknanya, masyarakat Baubau diharapkan seperti nanas, yang bisa hidup di mana saja, dan hasilnya bisa disukai siapa saja.

Ikon kedua adalah naga. Ini yang paling keliatan banget, sih. Di Pantai Kamali, pantai paling ramai, didirikan patung kepala naga.

Kerennya, di wilayah lainnya, tepatnya di dekat kantor Walikota, ada juga patung buntut si naga. Jadi, seolah-olah naga ini menjala di bawah tanah kota.

Naga dipercaya sebagai binatang yang melambangkan kekuatan, serta kecerdasan kesultanan Buton di masa lalu.

Halaman Selanjutnya

6. Penduduknya Ramah

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest