Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Hati-hati, Permen Narkoba Beredar Lagi! Banyak Pelajar yang Beli!

Alvin Bahar - Rabu, 24 Agustus 2016 | 04:45
Ilustrasi
Alvin Bahar

Ilustrasi

Dulu banget, pas kita masih kecil, muncul berita menghebohkan tentang beredarnya permen narkoba di kalangan anak-anak dan pelajar. Tahun 2016 ini, kita harus hati-hati karena permen narkoba beredar lagi!

Hal ini diakui oleh Kepala Satuan Narkoba Polres Tasikmalaya Kota AKP Erustiana. Ia memperingatkan para pelajar untuk waspada jika mendapatkan informasi beredarnya narkoba jenis permen di sekolahnya.

"Saya dapat informasi ada narkoba jenis permen dan permen karet di kalangan pelajar. Kita coba kumpulkan 3.000 siswa di puluhan sekolah untuk diberikan pemahaman terkait bahaya narkoba sejak dini," ujar Erustiana di sela-sela acara sosialisasi bahaya narkoba di Gedung Plaza Asia Tasikmalaya, Rabu (24/8), dikutip dari Kompas.com.

Sekitar sebulan lalu, permen narkoba muncul di kota Kediri. Peredaran narkoba di kota ini memang memprihatinkan. Pasalnya, pengedarnya banyak melakukan inovasi untuk mengelabuhi petugas. Selain mengemas narkoba dalam bekas bungkusan rokok, kini ditemukan pengedar narkoba mengemasnya seperti kemasan kecil mirip bungkusan permen, Jumat (29/7).

Pengedar narkoba jenis pil dobel L dengan kemasan mirip permen ini dilakukan Fendik Joko Santoso warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti narkoba sebanyak 169 kit atau 1.690 butir serta HP Nokia warna hitam yang dipakai untuk melakukan transaksi.

Pantauan Surya Malang, maraknya peredaran pil jenis dobel L karena selain harganya murah juga gampang diperoleh tanpa harus melalui resep dokter.

Petugas Satreskoba Polres Kediri Kota dan tersangka penjual permen narkoba.

Dijual dengan harga murah dan dibeli pelajar

Fendik mengaku narkoba kemasan permen dijual untuk paket hemat. Harganya pun murah, setiap bungkusnya berisi 10 butir pil dobel L yang dijual dengan harga Rp 10.000 per bungkus, atau Rp. 1000 per butirnya. Padahal pengedar yang telah lama bisnis pil dobel L ini biasa mendapatkan barang satu bungkus besar isi 1.000 pil dobel L hanya Rp 400.000.

Sang tersangka juga ngaku, nggak sedikit pelajar yang jadi pelanggannya. "Pelanggan saya banyak dari pelajar sampai orang dewasa," jelasnya.

Rata-rata setiap hari yang membeli narkoba cukup banyak. Rata-rata dalam seminggu terjual 1.000 butir. "Yang membeli biasanya para pelanggan lama," ungkapnya.

Tersangka berikut barang bukti narkoba kemasan paket hemat telah diamankan petugas Satreskoba Polres Kediri Kota di rumahnya Kelurahan Bujel. Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar menjelaskan, tersangka tanpa hak melakukan pekerjaan kefarmasian pil dobel L.

"Tersangka berikut barang bukti pil dobel L sebanyak 1.690 butir serta sebuah HP untuk transaksi telah diamankan," jelasnya.

Petugas masih mengembangkan hasil ungkap narkoba ini untuk membidik pemasoknya. Jangan sampai kita terkelabui sama narkoba berbentuk permen ini ya guys! Stay alert.

source: Surya Malang/Tribunnews

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x