Gloria mendapatkan kejutan yang lagi-lagi dadakan dari keputusan pemerintah yang didengarnya. Bahwa, dia telah diizinkan untuk masuk dalam paskibraka tim Bima pada Upacara Penurunan Bendera, Rabu (17/8) petang kemarin. Izin tersebut datang dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Namun, usai menjalankan tugas sebagai tim Gordon pada Upacara Penurunan Bendera di Istana Merdeka pada Rabukemarin, Gloria Natapradja Hamel justeru yang kali ini memberi kejutan saat diserbu wartawan untuk dimintai keterangan bagaimana kebanggaannya bisa bangkit dari kursi duduk penonton upacara menjadi salah satu dari tim Gordon penjaga.
Nggak disangka dalam momen wawancara, cewek 16 tahun tersebutmengungkap siapa dia sebenarnya. Kepada wartawan, ia mengaku bukan orang Perancis, katanya dia itu “Orang Sunda”.
Momen pengakuan ini dilakukan Gloria tatkala para wartawan memintanya untuk menyampaikan rasa bangganya dapat ikut serta dalam upacara penurunan bendera, tapi karena mereka tahu Gloria menguasai 3 bahasa asing, yaitu Jepang, Perancis dan Inggris, wartawan ingin Gloria menggunakan bahasa dari tiga bahasa yang dikuasainya tersebut. Sayang, Gloria menolak.
"Jangan pakai bahasa Perancis dong. Bahasa Sunda gitu kek," ujar Gloria di Wisma Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu kemarin.
Gloria mengaku, sedikitnya dia bisa menggunakan bahasa Sunda. Jadinya dia meminta izin untuk mengungkapkan kebahagiannya itu dalam bahasa tempat kelahirannya.
"Abdi teh Sunda atuh. Abdi teh bahagia nya. Ngarumpul jeung sarerea," ujar Gloria berseri-seri geli menyampaikan bahasa Sunda yang nggak begitu lancar.
Iya, kita percaya kamu orang Sunda yang cantik #eh