Follow Us

Jangan Pernah Akhiri Pesan Singkat atau Chat dengan Titik, Soalnya Ini yang Akan Terjadi

Alvin Bahar - Jumat, 05 Agustus 2016 | 04:00
Ilustrasi
Alvin Bahar

Ilustrasi

Siapa yang suka akhiri pesan singkat atau chat dengan titik? Mulai sekarang, jangan lakukan hal itu.

Memang, di sekolah kita belajar tata cara penggunaan bahasa tertulis yang baik dan disarankan untuk mengakhiri kalimat dengan tanda baca. Untuk bertanya, gunakan tanda tanya dan untuk perintah, gunakan tanda seru. Sementara itu, untuk mayoritas kalimat lainnya, gunakan titik.

Tapi, aturan ini nggak berlaku dalam komunikasi pesan singkat lho. Sebab, menggunakan titik dalam pesan singkat membuat kamu terlihat nggak ramah atau bahkan sarkastik.

Hal ini dikonfirmasi oleh sebuah penelitian yang dipimpin oleh Celia Klin dari Birmingham University. Para peneliti menemukan bahwa mengakhiri pesan singkat dengan titik dinilai nggak tulus dan nggak ramah.

Untuk mempelajari hal ini, para peneliti meminta 126 mahasiswa untuk menilai dua bentuk dari percakapan yang sama dalam dua media berbeda, memo yang ditulis tangan dan pesan singkat. Ternyata, para responden menilai jawaban yang diakhiri dengan titik kurang tulus bila dibandingkan dengan jawaban tanpa titik.

Beda dengan tulisan tangan

Namun, efek ini nggak terdeteksi ketika media yang digunakan adalah memo yang ditulis tangan. Menurut Klin, tanda titik dalam pesan singkat nggak hanya sekadar tanda baca, tetapi juga aksi penyerangan psikologi terhadap teman.

Di sisi lain, tanda seru yang biasanya dianggap negatif malah membuat pesan singkat kamu tampak lebih tulus.

“Pesan singkat nggak mempunyai banyak petunjuk sosial yang digunakan dalam percakapan langsung. Ketika berbicara, orang-orang bisa dengan mudah menunjukkan informasi emosi dan sosial dengan mata, ekspresi, nada bicara, dan lain-lain,” jelas Klin.

Dia melanjutkan, “Tentu mekanisme ini nggak dapat digunakan dalam pesan singkat. Oleh karena itu, pengguna pesan singkat mengkamulkan hal-hal yang tersedia seperti emoji, kesalahan mengeja yang disengaja, dan tanda baca.”

Lauren Collister, seorang peneliti komunikasi, menambahkan bahwa penggunaan tanda titik dalam pesan singkat membuat pengirim terlihat terlalu formal.

“(tanda titik dalam pesan singkat) terkesan seperti berbicara dengan formal di lingkungan yang kasual seperti bar,” pungkasnya.

Nggak mau kan tiba-tiba pedekate gagal cuma gara-gara tanda baca?

source: Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

PROMOTED CONTENT

Latest