Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Empat Fakta Hari Buku Nasional 2016

- Selasa, 17 Mei 2016 | 11:00
Hobi aku liatin kamu baca buku
Hai Online

Hobi aku liatin kamu baca buku

Selamat Hari Buku Nasional! Sejak pagi cuitan dunia maya telah menjadikan Hari Buku Nasional trending sampai petang.

Memang, peringatan setiap 17 Mei ini nggak begitu massif apalagi sampai benar-benar dirayakan segala. Meski begitu, tetap saja momen Hari Buku Nasional menarik untuk dikulik: sudah sejauh mana sih perkembangan buku dan minat baca Indonesia?

Nah, sbagai pengingat, kenapa tiap 17 Mei diperingati sebagai hari buku nasional. Ternyata tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan didirikannya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Mei 1980. Hampir 4 dekade berlalu, lewat perpustakaan nasional dan tanggal hari ini perkembangan dunia literasi di tanah air terus dijadikan bahan refleksi dan introspeksi.

15 Menit Aja!

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus berupaya menyadarkan kita untuk meningkatkan kebiasaan membaca. Untuk itu, Kemdikbud turut mencanangkan program 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum memulai pelajaran di sekolah melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015.

Menurut Mendikbud Anies Baswedan, program tersebut merupakan usaha menumbuhkan minat baca. Sebab, menumbuhkan minat baca tidak cukup dengan menurunkan pajak dan harga buku, tetapi juga harus bisa mendorong peningkatan permintaan atas buku.

Sedangkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam rangka merayakan Hari Buku Nasional tahun ini, mereka mengadakan Perpusnas Expo 2016 yang dapat dihadiri oleh masyarakat umum mulai dari 17 hingga 21 Mei di Perpusnas RI, Jakarta. Acara bertema 'Perpustakaan Sumber Inspirasi dan Inovasi' itu menampilkan beberapa kegiatan, seperti peluncuran buku, talkshow, hingga nonton film.

Datang yuk!

Minat Baca Indonesia terbaru?

Fakta lain tentang seberapa besar perkembangan dunia literasi di Indonesia, survei World Most Literate Nations menunjukkan bahwa minat baca di Indonesia masuk ke peringkat nomor dua paling buncit dari 61 negara.

Sedikitnya minat baca di Indoensia itupun diakui oleh Mendikbud Anies Baswedan yang mengutip data UNESCO dimana, persentase minat baca Indonesia hanya 0,01 persen.

Orang Indonesia Suka Beli buku tapi…

Tapi nggak dibaca? Begitu sih kabar yang beredar.

Padahal mengingat event yang belum lama ini ada, yaitu pameran buku Big Bad Wolf di Tangerang heboh dibahas di dunia maya karena menggelar pameran buku yang bukan 24 jam penuh dan berturut-turut. Melihat antusias pengunjung yang masih bejubel belanja buku-buku di tengah malam, sepertinya orang Indonesia suka membeli buku-buku, bukan cuma yang berbahasa Indonesia, tetapi buku terbitan luar negeri juga. Nggak sedikit lho yang datang!

Belum lagi, pada era digital saat ini, tidak bisa dipungkiri juga bahwa pembaca buku mulai menikmati bacaan mereka lewat gadget atau membaca secara online. Selain ada banyak e-book gratisan, nggak sedikit yang rela membeli buku elektronik sehingga saat di perjalanan atau menunggu kereta, mereka bisa membaca bukunya.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x