Belanja online udah sering, nge-date online apalagi. Nah, kalau kuliah online tertarik, nggak?
Tatkala segala sesuatu sudah serba “online” alias daring. Ada penawaran baru dalam sistem perkuliahan yakni dengan metode kuliah online. Kuliah ini dimaksudkan untuk memudahkan seluruh masyarakat menempuh pendidikan tinggi secara mandiri dengan mengabaikan jarak dan waktu.
Awalnya, tujuan menghilangkan jarak dan waktu dalam proses kuliah tersbeut diwujudukan pemerintah melalui pendirian Universitas Terbuka (UT) pada tahun 1984, satu-satunya penyelenggara pendidikan tinggi jarak jauh, dengan menggunakan bahan ajar modul tercetak atau menggunakan audiovisual. Model pembelajaran daring di UT baru diterapkan sejak tahun 2002, khususnya untuk pemberian materi perkuliahan .
Selain UT terdapat juga perguruan tinggi swasta (PTS) yang juga memberikan layanan perkuliahan secara online, diantaranya Binus OnlineLearning. Sayangnya, masyarakat belum memandang positif perkuliahan daring. Terbukti dari jajak pendapat yang dilakukan harian Kompas pasa 9-11 September 2015, dengan 677 responden yang berasala dari 12 kota besar di Indonesia sepakat 57,2 persennya tidak tertarik dengan pendidikan tinggi bersistem belajar online.