Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wah, Astronot Ikut London Marathon di Luar Angkasa

Al Sobry - Selasa, 26 April 2016 | 03:00
Wah, Astronot Ikut London Marathon di Luar Angkasa
Hai Online

Wah, Astronot Ikut London Marathon di Luar Angkasa

Apa jadinya kalau seorang astronot mengikuti lomba lari marathon di luar angkasa? Pastinya nggak mudah ya namatin race sejauh 42,195 kilometer, atau justru malah lebih mudah karena astronot bisa berlari tanpa ada gravitasi?

Hmmm apa saat berlari, astronot menggunakan perlengkapan baju luar angkasa juga? Duh penasaran, beneran nggak sih ada astronot ikut lari marathon di luar angkasa?

Jawabannya beneran ada. Seorang astronot Inggris, Tim Peake, sukses menyelesaikan "London Marathon" sepanjang 42 kilometer. Tapi, ia lari di treadmill di ruangan khusus Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) yang jaraknya sekitar 400 kilometer di atas Bumi.

Kejadiannya pada Minggu (24/4) lalu waktu Inggris, Peake ikut memeriahkan acara London Marathon. Jika 40.000 pelari beneran lari di bumi, Peake lari di atas treadmill melawan efek tanpa bobot, makanya Peake menggunakan tali khusus (harness) guna menjaga dia tetap berlari di treadmill.

Biar kompak, Peake mulai berlari mengikuti waktu start di Bumi, yaitu pukul 10.00 waktu London. Sebelum para pelari memulai lombanya, Peake dari radio luar angkasa memberikan hitungan mundur ke para peserta London Marathon di Bumi.

“three, two, one, run!!!”

Sementara yang lain berlari untuk jadi yang tercepat atau memecahkan rekor pribadi, seekelompok pelari, yang menyebut diri mereka "Tim Astronot," bergabung dengan Peake yang lari marathon dari luar angkasa untuk ikutan dalam lomba maraton tetapi untuk mengumpulkan dana amal bagi The Prince Trust, badan yang mengurusi anak muda untuk membantu orang-orang muda masuk ke pekerjaan, pendidikan dan pelatihan.

"Peake menghabiskan waktu 3 jam, 35 menit," kata Badan Antariksa Eropa, melaporkan kepada BBC Minggu kemarin.

Nggak mudah memang berlari menggunakan harness karena jadi ada gesekan di pinggang dan bahu atas pelari, namun dengan usaha yang keras, Peake menyelesaikan apa yang dia mulai.

"Saya cukup senang meski seperti berjalan dengan ransel canggung," kata Peake.

Tali khusus itu dirancang menghasilkan kekuatan kaki sehingga tulang dan otot astronot tetap optimal di ruang tanpa bobot.

Bukan sekali ini Peake ikutan marathon, pada 1999, ia sempat finis London Marathon dengan 3 jam, 18 menit, dan 50 detik. Ia tak mencoba mengalahkan catatan waktu itu karena tim medis ingin memastikan ia sangat sehat untuk kembali ke Bumi, Juni mendatang.

Yang jadi pertanyaan, gimana cara Peake ambil racepack, sih? hehehe

Nah, untuk marathoner di Bumi, pelari terbaik kategori pria dan wanita kali dimenangkan oleh Eliud Kipchoge (31) yang berlari maraton dalam 2 jam, 2 menit dan 57 detik dan Jemima Sumgong (31) berlari dalam 2 jam, 22 menit dan 58 detik. Dan waktu Kipchoge juga telah melewati tujuh detik di luar rekor dunia. Wih! (BBC/GSA/Kompas)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x