Pagi-pagi, HAI dapat kiriman puisi karya Amru Asykari, judulnya "Pelangi Guru Indonesia"
Ada guru anyar/mengajar badan gemetar jantung berdebar
Ada guru bayar/mau kerja jika ada uang berlembar
Ada guru nyasar/lulusan Agama olah raga yang diajar
Ada guru sodagar/sambil ngajar jual batik, tupperware, pulsa, jilbab 3 kali bayar..
Ada guru gusar/cuma mutar-mutar kerjaan gak kelar..
Ada guru sangar/senengnya plak buk aww nampar !
Ada guru gempar/gemar lempar isu mengeluh selangit menggelegar
Ada guru kurang ajar/palsukan ijazaah jadi joki UN korupsi huh dasar
Ada guru sabarbertahun tahun gak naik pangkathingga ubanan tetap semaaaangat
Ada guru tegar/rela mengajar di desa terpencilmeski gajinya sangat kecil
Ada guru sadar/guru itu pilihanbukan mainan atau sambilan
Ada guru pintar/mencetak siswa berprestasi bermoral tinggi
Ada guru benar/ia sadar ia pintar ia sabar, ia tegarpemantik nyala lilin berpendarpenggerak kemajuan berpijar,siswa berbinar,sekolah bersinar,negeri jadi besar
Nah, karena belum ada kategori guru killer, temen-temen MySchool Page HAI bikin artikel buat kalin tentang guru "mematikan" tersebut. Intinya kalau nggak mau nilai jelek di mata pelajaran guru killer, ikutin nih, cara meluluhkan hati sang guru killer.
Setiap sekolah pasti punya yang namanya guru killer.
Tahu, kan, guru killer itu yang kayak gimana? Itu lho, guru yang punya wajah mengerikan, seperti Voldemort di film Harry Potter yang siap menerkam kita. Lebaaay, ya! Baca: 6 Tipe Guru yang Bikin Baper
Ribet? Dibikin simple aja, deh. Guru killer tu sebenernya bisa dicerminkan sebagai guru yang paling ditakuti di sekolah. Baik itu gara-gara tegasnya di atas standar, kebijakannya "kejam", atau bahkan mimik mukanya penuh dengan ancaman. Biasanya, sih, guru tipe ini selalu bikin adrenalin kita di sekolah naik.
Apalagi kalau nggak ngerjain tugasnya. Beuh... Bisa "habis" bro.... Tapi, namanya juga manusia. Guru killer nggak selamanya seram dan "mengancam". Mereka pasti akan luluh pada sesuatu. Apalagi kalau kita sudah CS-an sama dia. Percaya, deh, mereka bisa jadi temen kita juga. Gimana caranya? Contek, deh, cerita dari teman-teman kita berikut ini! (Tim MSP)