"Saya merasa nggak ada yang perlu dibicarakan. I’m the most boring person to talk to," Ucapan tersebut muncul dari bibir Abel Tesfaye saat ditanya soal sikapnya yang jarang banget melayani permintaan wawancara.
Terdengar sok penting sih. Apalagi kalau dilihat dari penampakannya, nggak ada yang spesial banget dari musisi 25 tahun, kecuali rambut gimbalnya yang super weird!
Soal vokal, Abel termasuk mainstream. Lantaran high tenor plus falset-falset yang muncul mengingatkan kita semua akan mendiang king of pop, Michael Jackson, meski secara musikal, The Weeknd bisa dibilang sangat "gelap".
Tapi kalau dipikir-pikir, cowok yang ngaku cuma bisa main keyboard ini pantas banget bersikap arogan. Di bawah nama The Weeknd, Abel mampu menghipnotis jutaan pasang telinga di muka bumi.
Mau bukti? Paling gampang deh single Can't Feel My Face. Lagu yang punya tempo 108 bpm ini cukup lihai menembus puncak Hot 100 tangga lagu Billboard selama 3 minggu sekaligus.
Nama The Weeknd makin dikenal banyak orang saat single kedua di album Beauty Behind the Madness, The Hills dengan gagahnya menggusur Can't Feel My Face di puncak. Cuma ada tembang racun milik Justin Bieber, What Do You Mean? yang sedikit mengusik ketenangan dua lagu hasil kejeniusan Abel ini.
Namun kembali, kekasih dari model Bella Hadid ini agak pasif jika harus buka suara soal kehidupan pribadinya. Intinya sih ya talk less, do more.
"Musik saya jauh lebih dikenal luas ketimbang diri saya sendiri. Karena, haram hukumnya buat saya ngoceh-ngoceh nggak jelas. I want my music to speak for itself," katanya kepada Complex.
Nggak ada salahnya sih. Toh, banyak musisi yang justru respek abis sama sosok yang satu ini. Salah satunya adalah Drake yang ternyata jadi salah satu musisi dibalik kesuksesan The Weeknd.
"Bisa mendengarkannya bernyanyi dan melihat hasil kerja kerasnya terbayar lunas sangatlah menginspirasi. Dia adalah salah satu musisi terhebat yang pernah saya dengar," pandang sang rapper.