“Dan kalo saya mencarinya di luar Slank, apa salahnya? Lagian pemasukan dari Slank sendiri nggak terlalu besar,” tegasnya kemudian.
Terkait keluarnya Pay dari Slank, mungkin kala itu bisa dikesampingkan sejenak.
Karena bagi Pay, “Demi Slank, saya bersedia minta maaf. Karena ketika Slank berdiri kita semua sudah sepakat. Jika satu keluar, maka semua bubar. Jadi nggak mungkin bagi sata meninggalkan Slank,” paparnya.
Tapi apa boleh buat, nyatanya pun Pay kemudian “dipecat” melalui surat yang ia terima, bertandatangan Bimbim di dalamnya.