HAI-ONLINE.COM - Kalau kalian pernah nonton film “Your Name” yang dirilis tahun 2016 atau mungkin “Weathering With You” yang dirilis di 2019, bisa saja kalian mendengar nama Makoto Shinkai.
Yap, dia adalah sutradara berumur 50 tahun yang menjadi sangat populer setelah membuat karya film “Your Name” tadi.
Makoto Shinkai dikenal karena karyanya yang memiliki visual yang luar biasa dan cerita yang dalam juga emosional.
Ia memiliki kemampuan untuk menciptakan film anime yang indah dan memukau dengan alam dan lingkungan yang detail dan realistis.
Selain itu, ceritanya yang dalam dan emosional membuat penonton merasa terhubung dengan karakternya dan memahami perasaan mereka.
Baca Juga: Gym Bertema One Piece Dibuka di Shibuya, Ada Kelas Haki Combat Ala Luffy!
Masih banyak lagi anime garapan Makoto Shinkai yang wajib kalian tonton selain karya yang disebut di atas.
Nah, berikut adalah rekomendasi film Makoto Shinkai yang akan membuat kalian nyaman dengan visualnya.
1. The Garden Of Words (2013)
Ini adalah salah satu anime yang harus kalian tonton karena Film ini memiliki visual yang luar biasa dan menakjubkan.
Pemandangan taman tempat Takao bolos dan cuaca hujan yang indah dipresentasikan dengan sangat detail dan realistis, membuat penonton merasa seolah-olah mereka benar-benar berada di sana.
Cerita film ini sangat dalam dan memiliki makna yang kuat. Cerita film ini sangat dalam dan memiliki makna yang kuat.
Kisah cinta antara Takao dan Yukari membuat penonton merasa terhubung dengan karakter dan memahami perasaan mereka.
Baca Juga: Attack on Titan Akhirnya Umumkan Tanggal Rilis Final Arc, Fans: Kita Udah Capek
2.The Place Promised in Our Early Days (2004)
Anime ini adalah film kedua dari Makoto Shinkai yang dirilis pada tahun 2004. Film yang berlatar belakang pada tahun 1996, menceritakan dunia alternatif tentang jepang yang terbagi dua dan dikuasai oleh dua kubu yang berbeda. Berfokus pada 3 karakter utama yaitu Hiroki, Takuya, dan Sayuri,
Film ini memiliki nilai yang tinggi, terutama dalam hal visual dan storytelling.
Visual film ini sangat indah dan memukau, mempresentasikan dunia alternatif yang indah dan detail.
Sementara itu, cerita film ini sangat dalam dan memiliki makna yang kuat, membahas tema-tema seperti persahabatan, cinta, dan harapan.
3.Weathering With You (2019)
Film ketujuh dari Makoto Shinkai yang dinilai lebih baik dari anime “Your Name” Film Ini berhasil ditayangkan di sekitar 140 negara. Menjadi salah satu film anime terbaik pada tahun 2019, dan mendapatkan pendapatan yang lebih banyak dari “Your Name.”
Berfokus pada siswa SMP Hodala Morishima, yang meninggalkan rumahnya “Shikoku dan memutuskan untuk tinggal di Tokyo.
Dia berkeliaraan dengan putus asa di sekitar Tokyo dan bertemu dengan gadis muda bernama Hina Amano yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan hujan.
Film ini mempresentasikan Tokyo yang suram saat hujan dalam dan indah saat cerah.
Sementara itu, cerita film ini sangat emosional dan memiliki makna yang dalam, membahas tema-tema seperti cinta, kehilangan, dan pengorbanan.
Baca Juga: Ngejob Digital, Ini Prediksi 10 Pekerjaan Paling Dibutuhkan di 2025
4.5 Centimeters per Second
Dianggap sebagai sebuah masterpiece Makoto Shinkai pada awal karirnya, Anime ini dirilis pada tahun 2007. Kisah dari film ini cukup sederhana yaitu tentang dua orang manusia yang saling mencintai namun terpisah oleh jarak.
Film ini dibagi menjadi 3 bagian yang masing-masing menceritakan tentang bagaimana perasaan mereka berdua terbentuk.
Shinkai menampilkan alam yang indah dan detail yang luar biasa untuk menjelaskan bagaimana perasaan dan kondisi dalam hubungan itu sendiri.
Detail menarik dalam film ini adalah koreografi dan visualisasi yang luar biasa dari keindahan alam, mulai dari hamparan taman hingga langit malam yang bersinar.
Suara dan musik juga memainkan peran penting dalam membangun atmosfer emosional dalam film.
"5 Centimeters per Second" adalah film yang harus ditonton. Film ini akan membawa kalian melalui perjalanan emosional dan membantu kalian memahami bagaimana hubungan dapat berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu. (*)
Penulis : Muhammad Halim Zunurain