Bukan Cuma 'Want To Sell', Ini Dia Pengertian Lain dari Istilah 'WTS'

HAI-ONLINE.COM - Penggunaan istilah, kata, dan singkatan yang di kehidupan sejatinya udah ada sejak dulu, nggak cuma di perbincangan media sosial masa kini doang, contohnya istilah "WTS".

Eits, mungkin kalo di transaksi jual beli yang suka lo temui "WTS" yang dimaksud adalah "Want To Sell" ya, sedangkan yang ini berbeda sob.

Istilah "WTS" yang HAI bahas kali ini memiliki pengertian "Wanita Tuna Susila", yang dulu diperuntukan pada sebuah profesi.

Baca Juga: Bukan ‘Istigfar’, Ini Arti dari Istilah ‘ISTG’ yang Rame di Twitter!

Namun, pasca reformasi WTS itu diperhalus menjadi PSK, seperti yang lo ketahui hingga hari ini.

Dari penelusuran HAI, konteks pembicaraan ini awalnya muncul dari postingan arsip seorang fotografer Kompas yang bernama Arbain Rambey, yang ramai diperbincangkan oleh netizen.

Dalam cuitannya di Twitter, fotografer Kompas yang bertugas sejak 1990 hingga 2019 itu membagikan pengalamannya yang melakukan liputan WTS usia dini.

"Ini yang kupotret usia 12 tahun. Aku nyamar jadi pelanggan, jadi bisa masuk bawa kamera. Ini adalah bujukan ke sekian untuk bisa motret. Tapi di Kompas, fotonya tidak dipakai, takut masih "kebaca" ortunya walau udah diblur pun...," tulusnya pada Senin (6/2/23).

Baca Juga: Sering Ada di Twitter, Ini Dia Maksud dari Kata 'Overused' Sebenernya!

Nah dari tweet itulah HAI ngeliat masih banyak yang nggak tau sama pengertian dari WTS itu apa.

Jadi, WTS bukan cuma "Want To Sell" ya sob, tapi juga diartikan sebagai "Wanita Tuna Susila" di zaman dulu.