HAI-Online.com- Kebiasaan makan buah sejak dini ternyata akan mendatangkan kebaikan di masa sekarang dan nanti.
Yap, karena buah secara alami mengandung serat tinggi, sumber antioksidan dan asam lemak baik, serta kaya vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Untuk itu, sejak masih usia anak-anak kita disarankan rutin mengonsumsi buah-buahan segar. Kebiasan ini harus diteruskan, karena jika kurang asupan buah-buahan akan ada sejumlah dampak negatif dalam tubuh.
Menurut laporan data Badan Pusat Statistik (2020), tingkat konsumsi sayur dan buah anak-anak Indonesia masih kurang yaitu hanya 209,89 gram perhari dari 400 gram per hari yang distandarkan WHO dan FAO.
Baca Juga: Kurang Makan Sayur dan Buah tapi Tinggi Konsumsi Gula Bikin Jutaan Orang Indonesia Kena PTM
Hal ini dikarenakan sebagian besar anak tidak menyukai tekstur maupun rasa buah tertentu dan lebih memilih cemilan lain seperti permen, cokelat, dan keripik.
Selain itu, sebagian anak juga kesulitan untuk mengupas kulit buah dan di sisi lain para orangtua juga punha banyak aktivitas sehingga cukup repot untuk selalu konsisten dalam memberikan buah kepada anaknya.
Padahal, kekurangan asupan buah pada anak dapat menyebabkan tidak tercukupinya kebutuhan mikronutrien harian sehingga akan dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan daya tahan tubuh mereka, diantaranya:
1. Kurang Fungsi Mata dan Otak
Kekurangan vitamin A bisa mengakibatkan kesehatan mata anak terganggu, kemudian kekurangan vitamin C juga bisa menyebabkan sakit sariawan dan kekebalan tubuh menurun, sehingga mudah sakit batuk dan pilek, kesehatan otak, dan lain-lain.
2. Meningkatnya risiko penyakit kronis
Dalam jangka panjang anak yang kekurangan asupan buah akan lebih rentan terserang berbagai macam penyakit kronis.