Ada lagi pendapat yang mengatakan kalo ideologi keduanya bertabrakan dan nggak bisa didamaikan.
Apa pun alasannya, yang pasti tiada pertemuan tanpa perkelahian buat kedua geng ini.
Yang nggak bisa dilupakan adalah perkelahian besar antara anak Mods dan Rocker di tahun 1964. Kejadiannya bertepatan dengan Bank Holiday (lihat boks, RED.), yang merupakan di hari libur nasional Inggris.
Hari itu, perkelahian kedua geng ini terjadi di beberapa titik. Mulai dari Pantai Brighton, Margate, Hasting dan Clacton.
Konflik ini nggak berhenti di hari itu. Malah, berkepanjangan ke hari-hari berikutnya.
Kondisi ini sempat membuat panik masyarakat Inggris. Penyebab kedua kubu ini semakin saling membenci adalah media Inggris.
Mereka selalu saja mengangkat isu rivalitas kedua kubu ini sebagai headline. Lengkap dengan foto perkelahiannya.
Bahkan, ceritanya nggak jarang dibesar-besarkan. Gara-gara terpancing media inilah, kedua geng semakin seru saja berkelahi. Pokoknya, mereka penasaran dan berusaha terlihat sebagai pemenang. Nggak peduli, semahal apa pun bayarannya.
Untungnya, budaya tawuran ini menghilang di pertengahan '60-an. Penyebabnya adalah mewabahnya musik psychedelic rock dan budaya hippie. Yang membawa semangat perdamaian dan persaudaraan serta kembali ke alam. Pola pikir yang sebenarnya bertolak belakang dengan gaya Mods.
Saat itu, gaya hidup Mods mulai ditinggalkan. Bahkan band-band kayak The Who dan Small Faces mengubah gaya bermusik mereka dan nggak lagi merepresentasikan mereka sebagai Mods.
Gaya bohemian dan hippie ternyata punya magnet yang amat kuat. Rayuannya sukses membuat dedengkot Mods tergila-gila. Dan. Mods pun mati suri.