Follow Us

Sejarah Mods: Subkultur yang Lekat dengan Skuter dan The Who

Alvin Bahar - Jumat, 20 Januari 2023 | 13:23
Contoh cowok yang bergaya ala anak Mods
Dok. HAI

Contoh cowok yang bergaya ala anak Mods

HAI-ONLINE.COM - Pernah denger istilah Mods? Atau pernah lihat logo bundar kayak target tembak yang berwarna biru-putih-merah, yang kata teman-teman merupakan logo Mods? Tapi tau nggak sejarahnya?Pasti masih banyak yang bingung kan, apa sebenernya Mods itu? Maklum, info yang kita dapat selamai ini, cuma sepotong-sepotong.

Ada yang bilang anak-anak Mods itu yang dengerin musik dari The Who atau The Jam. Sebagian lagi bilang anak Mods itu teman-teman yang naik skuter.

Duh, mana yang bener sih? Begini ceritanya. Kata "mods" merupakan kependekan dari kata modernism/modernist.

Ini adalah subkultur anak muda yang berkembang di Inggris pada akhir '50-an sampai pertengahan '60-an.

Sebenarnya, di awal kemunculannya, terminologi Mods ini ditujukan kepada para fans dari musik modern jazz.

Seiring perkembangan waktu, term ini bergeser lebih luas lagi. Meliputi fashion dan lifestyle yang menyeruak di kalangan itu. Seperti pakaian necis, skuter, pop art dan film-film Perancis yang mulai berkembang di era '60-an.

Beberapa data menyebutkan kalo Mods dan juga musuh bebuyutannya, rockers, merupakan turunan dari subkultur Inggris di awal '50-an, Teddy Boys.

Sekadar informasi, Teddy Boys ini merupakan sekumpulan anak muda Inggris yang sangat dipengaruhi oleh gaya rock n' roll Amerika.

Meski pun lahir di Inggris, subkultur ini berhasil menyerang anak muda di seluruh dunia. Baik itu fashion atau pun band-bandnya.

Band? Yoi. Soalnya pergerakan subkultur Mods itu dibentuk oleh tiga elemen: musik, fashion dan skuter!

Kapan Mods dimulai?

Skuter jadi kendaraan yang lekat dengan subkultur Mods
Wikimedia Commons

Skuter jadi kendaraan yang lekat dengan subkultur Mods

Subkultur Mods dimulai sekitar tahun 1958. Ketika sekelompok anak muda kelas menengah di London terobsesi dengan musik dan tren fashion terbaru.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest