Paramore Rilis Single Terbaru C’est Comme Ça, Williams: Gue Udah Mencoba Buat Nggak Kecanduan sama Narasi Bertahan Hidup

HAI-ONLINE.COM - Band rock asal Amerika Paramore hari ini (13/01/23) ngeluncurin “C’est Comme Ça,” yakni single ketiga dari album studio keenam mereka yang bakal keluar di Februari mendatang.

Ngelansir dari situs Kerrang, lagu yang diambil dari Bahasa Prancis ini secara harfiah artinya “seperti itu,” yang dalam hal ini lebih mencerminkan ungkapan 'ya begitulah adanya'.

Ngikutin dua single yang dirilis sebelumnya di tahun lalu yakni "This Is Why" dan "The News", album ini ngenterin era karir Paramore yang paling beragam sejauh ini.

Dikutip dari Alternative Press, dalam single terbarunya, band yang telah hadir sejak 2004 ini nyalurin energi dance-punk yang sempat menular di akhir tahun 00-an di beberapa aliran grup musik kayak Bloc Party dan Gossip.

Penulis Jack Roggers dari website Rock Sound bilang kalau 'C'est Comme Ca' disebut-sebut sebagai jangly indie belter yang isinya penuh dengan perkembangan seni dan semua sikap yang nggak terpuaskan di era ini.

Dalam track ini, Williams ngerenungin tentang perubahan dan pertumbuhan pribadi yang udah dia terapin di hidupnya selama ini buat nemuin kedamaian.

“Gue udah mencoba buat nggak kecanduan sama narasi bertahan hidup. Gagasan tentang malapetaka yang bakal segera terjadi nggak terlalu berbahaya buat gue, daripada nggak mengetahui apa pun tentang masa depan atau peran gue di dalamnya.”

“Orang-orang, dan gue, semua berada di tempat yang jauh lebih stabil dalam hidup daripada sebelumnya. Dan entah gimana, hal itu lebih sulit buat gue untuk nyesuain diri,” ucap Williams tentang lagu ini.

Baca Juga: Pusing Pas Nonton Berita, Paramore Rilis Single Terbaru, 'The News'

Dalam conversation-nya bareng Zane Lowe di Apple Music 1 desember lalu (07/12/22) setelah perilisan The News, frontwoman Hayley Williams ngejelasin kalau band tersebut sebenarnya "sedikit gugup" tentang konten lirik lagu tersebut.

“Apakah orang-orang bakal berpikir kalau ini adalah our version of crying layaknya fake news? Itu sama sekali nggak literal.”