Follow Us

Lulus di Usia 20 Tahun, Dua Wisudawan Termuda UB Raih IPK di Atas 3,80

Tanya Audriatika - Rabu, 30 November 2022 | 14:05
ilustrasi wisuda
kompas.com

ilustrasi wisuda

HAI-Online.com - Dua wisudawan termuda Universitas Brawijaya (UB), Putri Agung Kusuma Wardani dan Nadiyah Farakh Putri lulus di usia 20 tahun dengan IPK di atas 3,80.

Putri Agung Kusuma Wardani yang akrab disapa Anggi ini ternyata juga punya sederet prestasi gemilang.

Salah satunya, bootcamp yang diadakan Kementrian PUPR dan ia masuk 150 peserta terbaik dari 2081 peserta yang ikut.

Menurutnya, dengan prestasi selama kuliah bisa jadi sumber kebahagiaan bagi keluarganya, membuat milestone, serta merealisasikan salah satu tujuan hidupnya.

“Bagi gue ilmu adalah segala-segala dan bekal untuk diteruskan pada generasi selanjutnya. Karena ilmu yang menentukan bagaimana kita berfikir dan bertindak,” kata Anggi dalam keterangannya di laman UB, Selasa (29/11/2022).

Anggi juga cerita ingin bisa bermanfaat untuk masyarakat terutama di bidang water management.

Baca Juga: Lulus S1 di Umur 20 Tahun, Jeane Wanggai Jadi Wisudawan Termuda ITB!

“Cita-cita yang saat ini belum tercapai itu gue mau melanjutkan studi s2 di bidang Water Science Engineering, ingin berkontribusi dalam water management di Indonesia, dan ingin kasih edukasi kepada masyarakat,” terangnya.

Anggi lulus dengan predikat sangat memuaskan dan memperoleh IPK 3,80.

Selain Anggi, ada Nadiyah Farakh Putri yang juga menjadi wisudawan termuda. Ia mengambil jurusan perpajakan Prodi Keuangan dan Perbankan di UB.

Nadiyah mengaku, motivasi terbesarnya untuk lulus yakni kedua orang tuanya.

“Motivasi gue menyelesaikan kuliah dengan cepat adalah membuat orang tua bangga. Membayar uang kuliah itu butuh kerja keras dan sungguh-sungguh dari kedua orang tua gue. Oleh karena itu dengan gue cepat lulus kuliah, harapannya bisa meringankan beban orang tua gue,” ujarnya.

Ia cerita ingin melanjutkan studi yang selaras dengan kuliahnya saat ini. Selain itu, dia juga ingin jadi Konsultan Perpajakan, seperti ketika ia magang kuliah.

“Gue juga ingin menciptakan lapangan pekerjaan sendiri agar bisa buka lowongan pekerjaan untuk orang yang membutuhkan pekerjaan. Contohnya, buka usaha di bidang food and beverage yang saat ini sedang marak,” jelas perempuan asli Pasuruan ini.

Ketika di UB, Nadiyah lulus dengan IPK 3,95. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest