Kisah Cowok yang Beli Kaos Metallica x HAI Seharga Jutaan Rupiah: Gue Bukan Fan Metal tapi Gue Beli Karena HAI

Kaos Metallica produksian HAI yang dibeli oleh Narantara

Yap, kayak yang bisa lo lihat pada foto di atas, Tara memperlihatkan bagian belakang kaos band cadas asal Los Angeles itu, dengan deretan kota serta negara yang dijajaki Metallica pada tur 1993-nya, terlihat Jakarta, Indonesia ter-highlight dengan sablon berwarna biru.

"Gue juga karena awalnya nggak tau itu legit atau nggak, akhirnya gue tanya ke temen gue Alvin - karena gue tau dia kerja di HAI - apakah kaos itu legit atau nggak. Eh ternyata itu legit, karena diceritain emang dulu mereka pernah produksi. Trus gue dikasih tau juga sama Alvin, ternyata ada lagi band lain yang produksi, yaitu kaos Nirvana."

"Dan waktu gue lihat dikasih tau emang ada yang jual, gue beli juga. Cuma ini gue lagi nggak bawa, tapi gue ada majalahnya nih. Nah, kaosnya tuh desainnya yang ini," jelas Tara sambil memperlihatkan cover dari majalah HAI edisi Juli 1994 itu yang bisa lo lihat pada foto di bawah.

Majalah HAI edisi Juli 1994 yang dimiliki Narantara, menunjukan cover Nirvana yang serupa dengan desain pada kaos merch rilisan HAI tahun 1994 itu

Mau mengeluarkan budget lebih dari pada biasanya untuk sebuah kaos, saat ngobrol lebih dalam lagi Tara mengungkapkan bahwa sebenernya dia itu bukan penggemar Metallica.

Baca Juga: Pedal Gitar Distorsi Kurt Cobain Jadi Pedal Termahal yang Pernah Terjual!

"Gue suka banget kaos band, gue not a classicly Metallica fan. Ketika fans-nya Metallica nggak suka sama St. Anger, gue suka. Jadi gue nggak akan bisa bilang kalo gue fans-nya Metallica."

"Cuma yang bikin gue beli kaos ini bukan Metallica-nya, tapi HAI-nya. Jadi kalo ini bandnya band lain ya gue tetep beli, karena ada aspek HAI ngeproduksi merch band internasional. Menurut gue keren sih," pungkas Tara mengemukakan alasan utamanya membeli kaos tersebut.

Sejauh kepemilikannya atas kaos merchandise Metallica 1993 produksian HAI itu, Tara menyebutkan bahwa itu bakal jadi koleksi pribadinya aja.

"Kecuali kalo misalnya ada yang nawar dengan harga mahal banget, mungkin gue bakal mikir buat jual. Tapi pada esensinya sih ini buat koleksi gue," kata Tara.

Cuma selanjutnya Tara bilang, kalo pun kaos tersebut dijual nantinya, ia nggak bakal sembarangan ngelepas kaos itu kepada penawar tertinggi.