HAI-Online.com - Dosen Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Mochammad Wachid, STP. MSc. teliti limbah tahu menjadi listrik.
Akrab disapa Wachid, ia kini sedang menempuh studi doktoral di University of Miyazaki di negeri Sakura, Jepang.
Ia cerita, semua ini berawal dari perkenalannya dengan salah satu dosen di universitas tersebut.
Apalagi sistem Jepang ini mendorong dosen untuk mengenal dan mengetahui calon mahasiswanya.
Menariknya, dosen atau yang disapa sensei ini menyeleksi langsung calon mahasiswanya sendiri.
“Di sini, mereka yang ingin melanjutkan pendidikan doktoral maupun magister harus kenal dan tahu dosennya. Nggak harus kenal langsung, bisa juga lewat konferensi. Saya beruntung karena sensei saya ini sangat tertarik dengan penelitian yang saya lakukan,” kata Wachid dilansir dari laman UMM, Sabtu (5/11/2022).
Adapun penelitiannya membahas pemanfaatan limbah tahu untuk diubah jadi listrik dengan microbial fuel cell. Metode fermentasi dari pengolahan limbah tahu ini bakal menghasilkan listrik.
Ia menjelaskan, ada perbedaan pembuatan tahu di Indonesia dengan di Jepang.
Di Indonesia biasanya memakai asam untuk penggumpalan, sedangkan di Jepang menggunakan garam yang nggak asin.
Untuk saat ini, ia tengah meneliti dua sampel limbah dari Indonesia dan Jepan dengan metode pengolahan limbah yang menghasilkan energi.
Ayah dari tiga anak ini bercerita, ia sempat mengalami culture shock saat pertama kali ke Jepang bersama kelaurganya. Salah satunya suhu dan cuaca yang berbeda.