Pada suatu hari, Ben Pasternak bosen di kelasnya. Ia pun memutuskan untuk bikin sebuah game di laptopnya. Nggak disangka, gara-gara game tersebut cowok berusia 15 tahun ini dicari Facebook, Yahoo, dan Google. Kok bisa?
Soalnya, game berjudul Impossible Rush tersebut sukses keras. Selain di Australia, game ini bertengger di peringkat 7 AppStore Swedia, 16 di Amerika Serikat, mengalahkan Vine, Google, Gmail, bahkan Twitter. Sudah lebih dari 300 ribu download sejak 6 minggu game ini diluncurkan.
Dalam menelurkan karyanya, Pasternak tak sendiri. Ia dibantu remaja lain asal Chicago, Austin Valleskey. Keduanya tak menduga proyek iseng mereka akan mendulang sukses. Saat ini, Pasternak berada di Amerika Serikat untuk bertemu dengan para raksasa teknologi di Sillicon Valley. Ia bersama keluarganya diundang ke sana untuk menghadiri acara "Hack Generation Y" yang diadakan Google dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Pasternak menjual aplikasi game-nya untuk dikembangkan oleh teman dari New York yang bernama Fajardo. Saat dipasarkan oleh Fajardo, game itu makin melesat.
"Tujuan terbesar saya adalah melihat aplikasi yang saya ciptakan mampu mempermudah kehidupan orang. Tak ada perasaan yang lebih baik dibanding melihat karyamu digunakan orang banyak," kata Pasternak.
Gokil bro! Padahal belum kuliah ya. Nanti kalau kuliah ngambil IT aja!