HAI-Online.com - Mau jadi penyiar harus jago ngomong? Itu betul! Namun, ada yang lebih penting lagi, yaitu: harus bisa menjadi pendengar yang baik.
Itulah salah satu tips yang dibagikan oleh penyiar Prambors yang udah mengudara lebih dari 10 tahun, Narendra Pawaka. Akrab dipanggil Eda, sekarang ia menjadi "kapten" dari program Night Shift di Prambors pukul 8-12 malam.
MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
Kenapa harus menjadi pendengar yang baik? Untuk menjadi penyiar, lo butuh breakdown bagaimana seorang penyiar menyampaikan informasi.
"Saat dengerin radio, coba monitoring penyiar radio lain. Misal, dengerin radio dangdut, lalu selama 1 jam mereka siaran, catet apa aja konten yang mereka bicarain. Gimana cara bridging ke lagu, cara mereka adlibs gimana, kemudian coba praktekin pakai versi lo," papar Eda.
Baca Juga: Berkat Penonton TV, Penyiar Berita Ini Akhirnya Tahu Kalau Dia Menderita Kanker Tiroid
KONSISTEN DAN RELA BERKORBAN
Menurut Eda, kunci untuk jago di segala bidang adalah konsisten. Maka dari itu, sejak 2010, ia menggelugi dunia udara dan mengorbankan beberapa hal yang biasanya dilakukan mahasiswa, yaitu: nongkrong.
"Gue waktu itu sampe ditanyain sama dosen, kenapa nggak pernah ikut nongkrong. Dosen gue takut gue nggak punya temen. Karena, setelah kuliah, gue langsung siaran," cerita Eda di Universitas Negeri Jakarta dalam acara Erafest 2022 (22/10).
Meskipun, salah satu risiko dari nggak ikut nongkrong adalah nggak update sama apapun yang lagi hype di kampus; entah gosip atau rumor. Namun, kalau gosip kampus nggak bisa bikin lo on track sama cita-cita yang mau lo gapai, buat apa?
"In order to avoid FOMO, FO-CUS!" seru Eda.