Punya teman satu tongkrongan emang banyak serunya, tapi ada juga enggak enaknya. Biasanya yang nggak enak ini menyangkut sifat dan kebiasaan masing-masing teman. Seperti contohnya sifat yang suka pamer, kayak yang dicurhatin Fajar tentang kebiasaan temen tongkrongannya yang kurang asik.
"Di sekolah gue sekarang tongkrongannya nggak asik banget. Soalnya ada beberapa temen gue yang nggak asik banget, sok tajir, doyan pamer kalau punya barang-barang mahal atau abis liburan ke luar negeri. Kayanya buat dapetin apa yang mereka mau itu gampang banget. Apa-apa tinggal minta doang sama bokapnya. Sedangkan gue, kalau mau sesuatu harus nabung dulu dari lama" curhat Fajar.
Kalau kata Psikolog dari Universitas Padjadjaran, Fredrick Dermawan Purba, perasaan kesal itu wajar. Cuma hati-hati, jangan-jangan kita sebenarnya iri tapi nggak mau mengakui?
"Daripada buang-buang waktu memikirkan kesenangan temanmu, kamu justru bisa mengubah perasaan iri jadi sesuatu yang bermanfaat," jelas Fredrick.
Baca Juga: 5 Alasan Teman Bikin Kamu Lebih Bahagia dan Sehat
Yup, maksudnya daripada iri berkepanjangan kenapa nggak kita berlomba menonjolkan hal baik yang kita punya.
"Aku iri, yup benar sekali. Tapi melihat pada keberhasilan orang lain, kesempatan orang lain, kehidupan orang lain, lalu menginginkan hal yang sama terjadi pada diriku dapatlah menjadi bermanfaat jika: aku mengenal diriku secara baik sehingga tahu apa yang aku inginkan; itu dijadikan pendorong untuk mengusahakannya terjadi juga padaku;memanfaatkan tiap ada kesempatan yang muncul tanpa merasa malu apalagi takut tidak berhasil; memiliki orang-orang sekeliling yang mendukung. Karena tak ada salahnya membandingkan dirimu dengan orang lain dalam hal yang baik, lalu berlomba-lomba mewujudkannya," imbuhnya.
Baca Juga: Punya Temen Mulutnya Ember
Tapi tentunya, kata Fredrick, jangan pakai jalan pintas buat mewujudkan itu semua.
"Jangan melihat orang lain, iri, lalu tunduk malu dan mengasihani diri sendiri. Jangan melihat orang lain, iri, lalu menjelek-jelekkan orang lain. Jangan melihat orang lain, iri, lalu melakukan segala cara agar bisa memiliki seperti yang ia miliki tanpa peduli baik atau buruknya," tandasnya.
Baca Juga: