HAI-Online.com - Nggak mau berpisah lagi, para personel Cokelat kini punya formula tersendiri untuk terus bersama mengarungi industri musik Indonesia.
Diakui gitaris Ernest Fardiyan Syarif, saat ini dirinya dan para personel Cokelat lainnya harus mulai belajar untuk mengendalikan sisi kreatif masing-masing.
Pada fase yang sebelumnya, Ernest mengatakan kalau kreativitas Cokelat yang nggak ada batas justru membuat segala sesuatunya jadi berlebihan.
"Ini kalau pemikiran gue sih, jadi memang banyak hal yang kemarin yang kita kerjakan itu, lima [orang] ini idenya wild banget. Jadi kalau ibarat gelas, kemarin sisi kreatif kita, kita biarkan gelasnya sampai tumpah, sampai nggak ada batas," ungkap Ernest di channel YouTube Gen 98.7 FM.
"Kreatif kita gila-gilaan. Sampai akhirnya hampir kosong itu kemarin, karena memang dua saudara kami pergi, dan akhirnya sekarang kita udah tau di mana batas kita," tambahnya.
Baca Juga: Punya Arti Beda Reunian Bareng Cokelat, Kikan: Jujur, Gue Masih Terharu Tiap Naik Panggung Lagi
Ernest menambahkan kalau format reunian Cokelat ini akan membuat batasan baru untuk tetap yakin satu sama lain ketika membuat karya baru.
"Kita akan batasin sampai di mana bener-bener semuanya merasa nyaman," kata Ernest.
"Kalaupun berhubungan dengan karya, kita akan merilis single sampai bener-bener kita yakin dan nyaman dengan karya kita ini," tandasnya.
Setelah 12 tahun berpisah, kini Cokelat kembali dengan formasi terbaiknya, yakni Ernest Fardiyan Syarif, Edwin Marshal Syarif, Ronny Nugroho, Ervin Syam Ilyas, dan tentu saja sang vokalis Kikan Namara.
Semoga yang terbaik selalu menyertai band Cokelat!