Sejarah Universitas Airlangga memang panjang, namun berkat perjalanan itu kampus berlogo burung Garuda tunggangan Wisnu sedang membawa guci berisi air "Amrta" ini membuat Unair disebut sebagai sumber ilmu pengetahuan di kota Pahlawan, Surabaya.
Sejarah Universitas Airlangga berawal dari cikal-bakal lembaga pendidikan Nederlands Indische Artsen School (NIAS) dan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT), masing-masing didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1913 dan 1928. Setelah masa pergolakan kemerdekaan sempat terganggu kelancarannya, namun pada 1948 pemerintah pendudukan Belanda mendirikan Tandheelkunding Instituut yang merupakan cabang Universiteit van Indonesie Jakarta dan membuka kembali NIAS dengan nama Faculteit der Geneeskunde yang juga sebagai cabang Universiteit van Indonesie Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia baru resmi membuka Universitas Airlangga Surabaya yang merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama di kawasan timur Indonesia (1954). NamaAirlanggadiambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada 1019 hingga tahun 1042 yaituRakar Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewaatau dikenal dengan nama Prabu Airlangga.
Simbol Universitas Airlangga adalah burung Garuda tunggangan Wisnu yang membawa guci berisikan air "Amrta" yakni air kehidupan abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa kekal.
Bendera Universitas Airlangga berwarna kuning dan biru. Warna kuning melambangkan keagungan, biru melambangkan ksatria dan jiwa yang mendalam. Warna-warna itu diambil dari warna selubung yang menutupi patung Wisnu pada upacara pendirian Universitas Airlangga oleh Presiden Pertama Republik Indonesia pada tanggal 10 Nopember 1954.
Resmi di Hari Pahlawan
Peresmian Universitas Airlangga dilakukan oleh Presiden RI pertama, Dr. Ir. Soekarno, yang bertepatan dengan peringatan hari Pahlawan yang ke-9, tanggal 10 November 1954. Secara legal pendiriannya ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 57/1954.
Pada saat diresmikan Universitas Airlangga terdiri atas lima fakultas, yaitu :1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Kedokteran Gigi yang semula merupakan cabang dari Universitas Indonesia;
3. Fakultas Hukum, yang semula merupakan cabang dari Universitas Gadjah Mada;
4. Fakultas Sastra, yang berkedudukan di Denpasar, yang pada tahun 1962 fakultas ini memisahkan diri dari Universitas Airlangga untuk menjadi bagian dari Universitas Udayana;