Mau Ginjal Tetap Sehat? Dosen UM Surabaya: Hindari 3 Makanan dan Minuman Ini

HAI-Online.com - Ginjal jadi sepasang organ vital tubuh yang bentuknya mirip kacang dan letaknya di belakang perut dan fungsinya sebagai organ ekskresi, yakni menyaring darah dari zat sisa metabolisme sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), UM Surabaya, Ira Purnamasari menjelaskan, kalau ginjal mengalami gangguan, maka organ tubuh lain akan merasakan dampaknya juga.

Menurut Ira untuk menjaga kesehatan ginjal seseorang perlu menghindari makanan dan minuman yang dapat mengganggu kerja ginjal.

Melansir dari laman UM Surabaya, berikut 3 makanan dan minuman yang harus lo hindari.

1. Garam natrium

WHO merekomendasikan mengkonsumsi garam natrium kurang dari 2 gram per harinya.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Ubah Nama SNMPTN dan SBMPTN jadi SNBP dan SNBT

Ini sebagai langkah preventif penyakit-penyakit yang dapat timbul akibat kelebihan mengkonsumsi garam, namun kenyataannya seseorang mengkonsumsi garam lebih dari itu setiap harinya

Kelebihan konsumsi garam dapat meningkatkan jumlah natrium dalam sel sehingga mengganggu keseimbangan cairan, pembuluh darah arteri akan menyempit, mengakibatkan jantung harus memompa darah lebih kuat.

Kejadian ini akan mengakibatkan tekanan darah meningkat atau hipertensi.

“Hipertensi yang nggak terkontrol menyebabkan pembuluh darah arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, dan mengeras.

"Pembuluh darah arteri yang rusak ini nggak mampu menyuplai cukup darah ke ginjal. Inilah sebabnya hipertensi adalah penyebab utama gagal ginjal.” jelas Ira.

2. Makanan kaleng dan makanan instan

Penderita hipertensi nggak dianjurkan mengkonsumsi makanan-makanan ini karena berpotensi menaikkan tekanan darah.

3. Minuman berkafein

“Hal ini memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh, yang lama kelamaan akan menyebabkan kelemahan pada jantung.

"Hipertensi yang dialami secara terus menerus akan meningkatkan risiko penyakit jantung, pembuluh darah serta gangguan pada ginjal,” pungkas Ira. (*)