Nggak cuma itu, masih ada beberapa kata dalam bahasa Inggris yang dirasa kurang tepat saat dituliskan oleh Bjorka misalnya 'founding', sosok 'old man', 'make a noise', dan 'have breathed free air'.
Kesalahan tata bahasa ini dianggap Angelina Dea sebagai kebiasaan orang Indoensia yang sering campur aduk menyusun kalimat.
Nah dari situlah,Angelina Dea curiga kalau si hacker yang bikin heboh beberapa waktu terakhir ini adalah orang Indonesia.
"Saya selalu melihat kesalahan umum seperti yg Bjorka buat pada orang Indonesia dimana mereka selalu campur aduk dalam menggunakan tenses karena kata kerja (verb) dalam Bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan ketika kita menceritakan masa lalu, sekarang, dan masa depan," pungkasnya.