Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Olahraga (FIO), Dr. Dwi Cahyo Kartiko, S.Pd., M.Kes., menambahkan, dari hasil seleksi calon atlet DBON tahap awal, ada 28 atlet yang lolos seleksi pada 10 cabang olahraga yang digelar beberapa minggu lalu.
Juga terdapat 11 tenaga pendukung sport science dan 4 pelatih teknik (4 pelatih taekwondo dan 1 pelatih panahan) yang berasal dari pihak eksternal.
Kurikulum khusus atlet juga sudah siap untuk diaplikasikan demi menunjang proses belajar atlet selama pembinaan.
Para atlet yang dibina di Unesa nggak hanya dituntut untuk pandai dalam olahraga, para atlet juga dituntut untuk tetap sekolah dan menguasai ilmu-ilmu yang lain.
Maka dari itu ada istilah para atlet berlatih sambil sekolah bukan sekolah sambil berlatih.
Anggaran yang turun dari Kemenpora dipergunakan untuk pengadaan atau penyediaan fasilitas, transportasi, kegiatan pembelajaran, akomodasi, konsumsi, serta berbagai kebutuhan lainnya.
“Segala kebutuhan penyelenggaraan sentra latihan olahraga muda potensial nasional ini sudah dikalkulasikan dengan baik oleh tim Kemenpora dan Unesa dalam kegiatan review kesiapan sentra olahraga nasional beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (*)