Menurut Windhu, protokol kesehatan yang dianjurkannya itu sebetulnya juga efektif menghindari penularan cacar monyet.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Pasalnya, kata Windhu, sudah banyak orang yang kembali bersentuhan, seperti bersalaman. Padahal, dari protokol kesehatan 5M, ada anjuran untuk menjaga jarak.
"Kita harus kembali lagi menerapkan PHBS dengan protokol kesehatan dengan tidak saling menyentuh dulu. Karena ini (penularannya) kontak langsung," ujar Windhu dikutip dari Kompas.com Rabu (24/8/2022).
Menurut dia, kebiasaan bersalaman yang digantikan dengan gestur namaste yang dapat dilakukan dengan menyatukan kedua telapak tangan dan ujung jari mengarah ke atas. Kemudian, bungkukkan tubuh sedikit hingga tangan mendekat ke dada.
"Karena cara penularannya (cacar monyet) itu kontak langsung," ujar Windhu.
Selain itu, Windhu menjelaskan, kelompok yang paling berisiko tertular cacar monyet ini adalah laki-laki.
Ia mencatat sebanyak 99 persen dari 39.000 kasus cacar monyet itu dialami oleh kelompok pria.
Dengan demikian, Windhu mengatakan, seorang pria yang baru saja datang dari wilayah dengan kasus cacar monyet tinggi harus dicurigai meskipun belum terkonfirmasi.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest