Follow Us

Akademisi UGM Sebut Dokter Forensik di Indonesia Jumlahnya Nggak Sampai 300 Orang

Tanya Audriatika - Jumat, 19 Agustus 2022 | 10:15
Tim Dokter Forensik RSUP dr Sardjito Yogyakarta sedang memeriksa jasad bayi yang sebelumnya diduga dibuang oleh ibunya. Akademisi UGM sebut Dokter Forensik di Indonesia jumlahnya kurang dari 300 orang.
Dok Polres Magelang

Tim Dokter Forensik RSUP dr Sardjito Yogyakarta sedang memeriksa jasad bayi yang sebelumnya diduga dibuang oleh ibunya. Akademisi UGM sebut Dokter Forensik di Indonesia jumlahnya kurang dari 300 orang.

  1. Pemeriksaan kedokteran forensik patologi adalah pemeriksaan terhadap:
  • orang yang meninggal dalam kondisi mendadak
  • mass disaster
  • meninggal secara nggak wajar guna menentukan penyebab dan cara kematiannya
  1. Pemeriksaan kedokteran klinik adalah pemerikasaan terhadap individu yang masih hidup, seperti pemeriksaan untuk dibuatkan visum.
Semakin cepat autopsi, data makin banyak

Selain itu, ia juga membahas mengenai bedah jenazah forensik atau autopsi.

Menurutnya, autopsi paling baik dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam karena akan banyak data yang didapatkan, mudah dan cepat.

Namun jika lebih dari 24 jam sampai 20 hari masih bisa dilacak dan dibaca datanya termasuk jaringan atau sel secara mikrokospik.

"Semakin cepat autopsi dilakukan, data yang diperoleh banyak dan mudah," terangnya.

Nggak hanya itu saja, pada saat proses autopsi, dokter berkomunikasi dengan korban melalui luka-luka atau sakit yang diderita.

Luka-luka atau sakit tersebut dapat memperlihatkan dengan jelas penyebab dan cara kematian, serta waktu terjadinya luka. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest