Follow Us

Jangan Ketipu, Berikut 7 Ciri Lowongan Palsu Buat Fresh Graduate!

Tanya Audriatika - Kamis, 28 Juli 2022 | 13:17
Ilustrasi wawancara, ilustrasi bekerja.
shutterstock

Ilustrasi wawancara, ilustrasi bekerja.

HAI-Online.com - Buat lo yang baru lulus sekolah atau fresh graduate, sudah pasti ingin langsung kerja di perusahaan idaman lo,

DI era saat ini, lo bisa dengan mudah mencari dan melamar pekerjaan lewat platform online, mau di situs website atau email. Di sisi lain, lo juga harus hati-hati sama lowongan palsu.

Nggak jarang, ada beberapa pihak yang niat menipu dengan berkedok sebagai perusahaan besar.

Nah, maka dari itu, dilansir dari laman career center Institut Teknologi Telkom Purwokerto lewat Kompas.com, perhatiin nih 7 ciri lowongan kerja palsu yang harus lo hindari.

  1. Ada biaya di awal
Modus yang paling mudah ditebak ketika perusahaaan minta biaya di awal buat calon pekerjanya.

Kalau ada perusahaan yang meminta biaya di awal sebagai syarat untuk mengikuti tes atau wawancara, sebaiknya lo hindari. Kalo perlu, laporkan kepada pihak berwajib, agar modus penipuan lowongan kerja ini bisa dituntaskan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1/S2 di Perusahaan Migas, Pendaftaran Masih Dibuka Sampai Agustus

Meskipun pihak perusahaan yang meminta biaya di awal sudah pasti perusahaan ‘bodong’, belum tentu lo bisa langsung menolaknya.

Beberapa perusahaan bodong bakal kasih iming-iming lain yang halus dan masih ada aja yang kejebak.

Maka dari itu, ada baiknya usahakan berdoa sebelum atau saat berbicara dengan para penawar kerja, atau perusahaan abal-abal yang belum pernah dikenal sebelumnya.

  1. Alamat e-mail gratisan
Setiap perusahaan yang sudah berdiri resmi, mereka bakal pakai email resmi dengan domain website mereka sendiri, seperti contohnya nama@ittelkom-pwt.ac.id, biasanya terdiri dari nama@alamatwebsite.com, atau go.id, ac.id, atau domain yang bisa dipercaya.

Sangat diragukan kalo lo dapat e-mail berupa lowongan kerja yang berasal dari e-mail gratisan, seperti gmail. yahoo, ymail, dan hotmail.

Ini bukan berarti e-mail gratisan adalah e-mail abal-abal. Hanya saja, siapapun bisa mendaftar e-mail tersebut.

Artinya, bisa saja orang yang mengirim e-mail dengan e-mail gratisan bisa jadi lowongan kerja palsu.

  1. Alamat situs website abal-abalan
Kalo lo temukan lowongan kerja tanpa mencantumkan alamat website resmi harus segera lo hindari dan tolak. Sudah selayaknya kewajiban perusahaan besar memiliki situs website resmi.

Perusahaan yang mengaku buka lowongan kerja namun menggunakan alamat situs website non resmi, seperti blogspot dan wordpress, ini sudah jelas adalah lowongan kerja palsu.

Namun, bukan berarti mereka nggak bisa menggunakan alamat situs website berbayar, seperti domain .com, co.id, .web.id, dan lainnya.

Perlu sedikit riset dan bertanya kepada pihak yang lebih tahu tentang perusahaan yang buka lowongan kerja tersebut untuk cari tahu apakah alamat website adalah resmi dari perusahaan resmi.

  1. Nggak melamar, tapi tiba-tiba dipanggil interview
Perlu di catat dan ingat perusahaan mana saja yang dilamar.

Kalo tiba-tiba ada panggilan interview yang mewajibkan lo datang ke alamat kantor yang diminta, padahal lo nggak melamar di perusahaan itu, langsung segera hindari.

Meski lo sadar akan hal itu, orang dengan tipe yang terlalu buru-buru dan gampang bahagia biasanya akan menuruti permintaan tersebut.

Kecuali, lo emang punya network di LinkedIn yang udah jelas statusnya sebagai orang berprofesi sebagai headhunter. Karena, headhunter ini emang tugasnya adalah mencari kandidat yang berpotensi bisa mengembangkan perusahaannya.

  1. Info lowongan kerja disebar lewat broadcast dan SMS
Jangan pernah terburu-buru percaya dengan info lowongan kerja yang disebar lewat broadcast dan SMS. Karena, yang seperti ini berpotensi besar adalah lowongan kerja penipuan.

Perusahaan resmi pasti punya website dan platform sendiri yang memang fungsinya digunakan untuk memberikan informasi lowongan kerja yang resmi.

  1. Alamat kantor jauh dari tempat tinggalmu
Hati-hati dengan perusahaan yang mengaku memiliki cabang di daerah lain selain yang ada di website resminya.

Tanda-tanda atau ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu adalah mereka memberikan informasi terkait alamat kantor yang jauh dari lokasi tempat lo tinggal.

Mengapa? Sebab semakin lo jauh dari kandang sendiri, semakin lo mudah ditipu.

  1. Di iming-iming gaji besar
Hati-hati terhadap penipuan lowongan pekerjaan berkedok gaji besar dengan level pekerjaan yang biasa-biasa saja.

Apa lo langsung percaya gaji Rp 15 juta rupiah untuk seorang sales dengan level pekerjaan fresh gradute?

Itulah 7 ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu yang wajib lo hindari dan tolak mentah-mentah.

Jangan sampai, kebahagiaan sesaat karena mendengar info lowongan pekerjaan yang menggiurkan justru akan berdampak buruk bagi lo dan keluarga. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest