Follow Us

Benarkah Fenomena Aphelion bikin Cuaca Makin Dingin? Begini Kata BRIN!

Reinaldy Royani - Rabu, 27 Juli 2022 | 17:00
Sering merasa dingin akhir-akhir ini? Ini penjelasan fenomena aphelion
BBC / Peaky Blinders

Sering merasa dingin akhir-akhir ini? Ini penjelasan fenomena aphelion

HAI-ONLINE.COM – Beberapa kurun waktu terakhir ini di kota lo cuacanya lagi dingin nggak sih? Apalagi buat lo yang tinggal di kota yang terkenal dingin macam Malang, Bogor, dll? Ada yang bilang kalo ternyata sekarang planet Bumi kita sedang terkena dampak fenomena aphelion, apaan tuh?

Saking dinginnya topik ‘dingin’ jadi trending di beberapa platform media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Dingin di sini yang dimaksud cuacanya ya, bukan gara-gara banyak yang ngupload foto Cillian Murphy yang terkenal cool terutama pas berperan jadi Thomas Shelby!

Nah salah satu unggahan warganet di media sosial menyebut kalo periode Juli sampai Agustus memang udah waktunya planet Bumi kita terkena fenomena aphelion makanya cuaca terasa tambah dingin.

Ngomongin soal fenomena ini, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang bilang alphelion memang terjadi ketika Bumi berjarak paling jauh dari Matahari.

Baca Juga: Cuaca di Jawa Makin Dingin Sampe Trending, BMKG: Menuju Puncak Musim Kemarau

Dalam dua ratus tahun terakhir, fenomena ini selalu terjadi dalam bulan Juli

Sementara itu, fenomena perihelion, dimana Bumi berjarak dekat dengan matahari selalu terjadi pada bulan Januari dalam kurun waktu dua ratus tahun terakhir.

Eits, tapi Andi menegaskan kalo aphelion dan perihelion nggak berdampak pada penurunan atau kenaikan suhu di permukaan Bumi!

"Tanggal perihelion dan aphelion cenderung berubah-ubah setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh peturbasi atau gangguan dari gravitasi planet yang lebih besar, seperti Jupiter," kata Andi, dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa BRIN.

Faktor klimatologis juga memiliki peranan masif pada perubahan suhu di sebuah wilayah ditambah lagi dengan aphelion dan perihelion nggak terjadi dalam waktu yang terlalu lama.

"Hal ini dikarenakan orbit Bumi ikut mengitari Matahari, maka posisi perihelion pada orbit Bumi juga akan bergeser terhadap ekuinoks vernal atau perpotongan orbit Bumi dengan proyeksi katulistiwa pada bola langit," ujar Andi menjelaskan.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest