HAI-ONLINE.COM - Pas baca profil CJ1000, wuiss bikin makin penasaran buat dengerin debut albumnya.
Soalnya katanya mereka tak mau ambil pusing, dengan santai membalut diri sendiri dengan genre buatan sendiri, yaitu rock-ass.
Rock-ass itu apaan? Diadopsi dari slang bahasa Bekasi yang berbunyi “rokes” yang memiliki arti rusuh/ugal-ugalan.
Kalo kata CJ1000, bunyi dan nyanyian ngebut merupakan benang merah dari tiap lagunya. Mereka nggak mau kena ‘pembatasan’ ruang gerak oleh penamaan genre.
Eits, tapi sih biasanya band-band yang ngakunya nggak mau dikotak-kotakin genre, karyanya bisa dibagi jadi dua: antara benar-benar fresh, atau ya malah nggak jelas.
Setelah mendengar "Midnight Ambush", album pertama CJ1000, ternyata band ini masuk kategori yang kedua.
Sepanjang dengerin album ini muka penulis seperti emot ini ---> -_- alias datar-datar aja.
Baca Juga: Tangga Lagu Indonesia 21 Juli 2022: Keisya Levronka - Tak Ingin Usai Masih Kokoh di Puncak
Soalnya album ini kayak banyak banget hal yang nanggung, atau arahnya nggak jelas. Dengerin aja track pertama. Instrumental, cuma 1:50 detik tapi berasa lama banget dan agak ngebosenin. Mungkin karena ngulang-ngulang mulu musiknya.
Atau cek "Barisan Domba" yang berasa kurang ngegas, dan vokal yang agak ganggu.
Antara lagu satu dengan lainnya pun seperti mengulang formula yang sama, sehingga baru 4 lagu pun mungkin telinga lo bakal capek dengerinnya.