Follow Us

Slank Bikin Koperasi di Markas Jalan Potlot Jakarta, Slankops: Dari Slankers untuk Kesejahteraan Bersama

Al Sobry - Rabu, 20 Juli 2022 | 09:47
Slank mendirikan Slankops

Slank mendirikan Slankops

”Ini koperasi pertama yang berbasis komunitas fans club. Ini akan menjadi role model. Kalau di dunia, ada koperasi fans club sepak bola Barcelona. Slank ini brand besar. Apa pun yang memiliki brand, ini bisa memiliki nilai yang tinggi,” ujar Teten.

Kebetulan, lanjut Teten, Kemenkop dan UKM sedang memiliki konsep koperasi multipihak. Koperasi ini dapat lebih modern. Tidak hanya memiliki anggota, tetapi juga ada investor dan pendirinya serta bisa berbagi secara fair.

Menurut Teten, koperasi ini bisa berbasis crowd funding. Misalnya, Slankops memiliki anggota 1 juta orang. Dengan iuran Rp 50.000 per bulan, jumlah uang yang terkumpul bisa mencapai Rp 50 miliar dalam satu bulan. Tentu, ini berpotensi membangun warung bagi Slankers di sejumlah daerah.

Sebagai wadah koperasi, keanggotaan Slankops nggak cuma dikhususkan bagi para Slankers, tetapi juga terbuka bagi masyarakat umum.

Baca Juga: Viral Pengendara Motor Curi Pertamax di SPBU, Pertamina Kutuk Keras Tindakan Itu

Bahkan, keterbukaan cara keanggotaan koperasi ini dipermudah dengan menggunakan akses digital.

Ivan mengatakan, ”Dengan data Slankers yang terdapat dalam media sosial sebanyak 7 juta orang, tentunya hanya dengan target 1 persen saja, koperasi ini sudah memiliki anggota 70.000 orang.”

Ridho menambahkan, keanggotaan Slankops bakal menjadi cerminan diri bahwa Slank memiliki ”akar rumput” yang kuat.

Selain memanfaatkan kekuatan ini, Slank juga ingin memberikan kesempatan agar anggotanya bisa mandiri. Tidak hanya menjadi penonton pertunjukan Slank atau membeli album Slank, tetapi juga dapat menciptakan sesuatu yang menghasilkan nilai ekonomi bagi diri mereka sendiri.

"Kami menciptakan dan mereka ikut di dalamnya,” ujar Ridho. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest