Itu semua dilakukan karena memang dari kepolisian masih belum ada kejelasan untuk kasus ini menurut penjelasan Besly.
"Gue nggak mungkin begitu terus. Berapa lagi duit yang harus gue keluarin untuk ngebayar orang buat liatin doi di sana. Karena emang dari polisi aja sampai sekarang belum ada ngapa-ngapain. Padahal udah gue kasih info, dan udah jelas si Buluk mengakui kalo doi memang nipu. Laporan udah ada, kenapa nggak dijemput aja. Sampai kemarin gue bilang bakal antar ke Polda, malah dibilang nggak usah karena nggak begitu katanya cara mainnya," papar Besly.
Dengan kondisi Buluk yang saat ini bisa dibilang nggak punya power sama sekali, para korban emang mengakui masih belum ada titik terang dari semuanya, mengingat dari pihak kepolisian juga masih belum ada pergerakan.
"Kita korban sih mikirnya walau kayak gitu, minimal doi bisa mempertanggungjawabkan pidananya. Doi udah nipu kita, ya doi harus dipenjara," jelas Besly.
Baca Juga: Mirip Buluk Eks-Superglad, Rocker Ini Melakukan Penipuan Sebesar 11 Juta Dollar!
Dijelaskan juga kalo semua korban udah ketemu sama Buluk, cuma memang nggak berbarengan. Namun, setelah pertemuan bersama Buluk, para korban juga ngumpul untuk ngobrolin semuanya. Di sana Besly bilang kalo Buluk ngomongnya ternyata masih nggak bener.
"Pas kita ngumpul semua, barulah kita ambil kesimpulan kalo ini anak memang ngomongnya masih beda-beda. Ngomong begini begitu, intinya masih mau bohong lah sama kita. Sampai masalah waktu itu gue sempet dapet info dari BCA, kalo terakhir tanggal 10 Mei itu dia masih tarik uang Rp200 juta. Tapi doi bilangnya nggak, dan bilang dari Mei doi udah nggak punya duit sama sekali makanya doi kabur. Cuma kita nggak tau kan infonya yang mana yang bener," ujar Besly mengenai pertemuan semua korban dengan Buluk.