“Walaupun film nuansa Batak itu tidak baru, dalam konteks ini Ngeri-Ngeri Sedap menurut saya menampilkan sebuah tema yang universal dalam budaya Batak yang kental,” tambahnya.
- Faktor Diaspora
Menurut Igak, ini juga jadi faktor keberhasilan, di mana orang-orang Batak dan Padang di luar Sumatera, serta orang-orang Jawa di luar Jawa ketika menonton film yang sangat dekat dengan konteks, budaya, serta root mereka jadi nostalgia.
“Ini disebut sebagai visual reunion atau nostalgia. Itu juga jadi pendorong orang buat nonton film,” ucap alumnus Curtin University itu.
Baca Juga: Ada Thor x Ondel-ondel di Terowongan Kendal Jakarta
Meski demikian, Igak nggak menyebut bahwa penontonnya pasti orang Batak. Akan tetapi, dalam hal ini, ada faktor yang merujuk ke sana. Sama hal nya ketika orang Indonesia nonton film Indonesia di luar negeri.
Maka dari itu, kedekatan kontekstual dan kedekatan psikologis secara geografis bisa mendorong seseorang buat nonton sebuah film. (*)