HAI-ONLINE.COM - Ketika Taika Waititi menutup trilogi Thor setelah dua filmnya lumayan buruk, doi berhasil ngasih sesuatu yang fresh.
Nggak cuma menyelamatkan Thor, tapi juga doi berhasil bikin film Marvel Cinematic Universe (MCU) yang kocaknya nggak maksa, jadi standout dibanding film lain yang punya formula diulang-ulang.
Kualitas Taika diuji lagi di Thor: Love and Thunder. Nggak cuma diharapkan film ini bukan cuma Thor: Ragnarok part 2 (alias mengulang formula kocak-kocakan yang sama), tapi juga Thor jadi superhero MCU pertama yang punya empat film.
Penyelamat Taika adalah Christian Bale. Aktingnya sebagai Gorr the God Butcher bikin film ini bukan sekedar karya komedi belaka.
Christian, yang di banyak film sukses bertransformasi jadi apapun, sekali lagi membuktikan kalo dia adalah sosok yang tepat buat memerankan sosok siapapun yang tertulis di skrip.

Chris Hemsworth as Thor in Marvel Studios' THOR: LOVE AND THUNDER. Photo by Jasin Boland. ©Marvel Studios 2022. All Rights Reserved. | Thor: Love and Thunder review
Aksinya sebagai Gorr sekejap mengubah suasana bioskop menjadi horor, merinding, dan nggak ketebak langkahnya.
Namun di luar hal tersebut, nggak ada sesuatu yang baru atau yang sangat spesial dari Thor: Love and Thunder.
Lawakan di film ini mayoritas lucu, tapi ada juga yang garing.
Namun kegaringan tersebut sepertinya bisa tertutup berkat sejumlah momen komedi nggak terduga: seperti saat palu-palunya Thor yang ternyata bisa juga bikin kita tertawa.