Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Inovasi Mie Kulit Singkong ala Mahasiswa UNY, Aman Buat Penderita Diabetes

Tanya Audriatika - Sabtu, 11 Juni 2022 | 13:05
Mie Kulit Singkong buatan mahasiswa UNY.
Dok. UNY

Mie Kulit Singkong buatan mahasiswa UNY.

Jadi Miesi aman buat dikonsumsi anak autis atau penderita diabetes.

Salah satu anggota tim Fomuny, Wahyu Kurnia Putra mengatakan, pembuatan mie singkong diawali dengan pengolahan kulit singkong menjadi tepung.

Cara mengolahnya kulit singkong menjadi tepung:

  • Kupas kulit singkong dan bersihkan lendirnya dengan air dan digosok-gosok.
  • Potong tipis-tipis singkong dengan pisau atau alat pencacah hingga berbentuk seperti keripik atau chips
  • Rendam dalam air bersih selama 3 hari dan ganti air setiap 24 jam
  • Angkat rendaman, tiriskan lalu jemur chips sampai kering dengan kadar air 10-12 persen
  • Tumbuk atau giling chips kering lalu diayak hingga halus
  • Tepung singkong siap dibuat mie.
Cara mengolah tepung singkong menjadi mie:

  • Timbang tepung singkong sebanyak 1 kg, tempatkan pada wadah
  • Masukkan 10 gram garam bersama 3 butir kuning telur kemudian diaduk hingga merata
  • Masukkan adonan ke dalam kain tipis kemudian padatkan teksturnya
  • Kukus selama 25 menit
  • Masukkan adonan ke dalam extruder atau alat pembuat mie untuk mencetak
  • Mie siap dimasak.
Dosen pembimbing tim Fomuny, Agus Basuki berharap kegiatan PMW ini bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa sekaligus melatih untuk berpikir inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan limbah tak terpakai sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

“Kami berharap produk yang mereka buat dapat diterima masyarakat dan memacu semangat mahasiswa untuk berwirausaha,” papar Agus Basuki.

Rencananya, kedai mie pedas dari kulit singkong ini bakal dibuka di wilayah Bantul.

Sebagai informasi, Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) adalah program prioritas Dikti yang pelaksanaannya didelegasikan kepada perguruan tinggi.

Mahasiswa secara individu atau kelompok yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan dipacu untuk memulai berwirausaha dengan basis IPTEKS yang sedang dipelajarinya.

Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, kunjungan UKM, dukungan pemodalan, dan pendampingan usaha. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x