HAI-ONLINE.COM - Kerugian Ali Nugraha, vokalis Speak Up, akibat dugaan penipuan investasi beras yang dilakukan oleh Eks-Superglad ini sekitar Rp35 juta.
Di luar dirinya, Ali juga memaparkan kepada HAI masih banyak korban lain yang dirugikan, yang kalo di total sampai dengan Rp2,1 miliar.
Saat HAI bertanya kepada Ali tentang kecurigaannya terhadap Buluk, Ali menjelaskan, "Karena ada transaksi beras yang dilakukan oleh Buluk dengan sebuah perusahaan, dan terlihat nyata barangnya, serta setelah dikonfirmasi oleh orang-orang sekitar, gue jadi mulai mikir Buluk udah berubah," jelasnya.
Namun nyatanya transaksi tersebut hanyalah "jualan" Buluk kepada orang-orang sekitarnya yang saat ini menjadi korban, agar kepercayaan mereka kembali kepada Buluk.
Hal tersebut terungkap setelah menghilangnya Buluk pada Jumat (13 Mei) lalu. Para korban dugaan penipuan investasi oleh Buluk tersebut mendapatkan janji yang sama, yaitu pengembalian uang mereka di hari Jumat tersebut.
Namun, seketika Buluk menghilang dari peredaran dan nggak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Berdasarkan track record yang dimiliki oleh Buluk, HAI melayangkan pertanyaan kepada Ali tentang tindakannya untuk melakukan cross check kepada abangnya Buluk yang disebutkan bekerja di lembaga logistik terkait investasi tersebut.
Baca Juga: Hilang Bak Ditelan Bumi, Simak 3 Update Kasus Buluk Eks-Superglad Ini!
"Oh sempet! Guewaktu itu sempet kepikiran investasi lebih gede. Trus gue nanya, 'boleh nggak gue ketemuin sama abang lo Luk atau minta nomor telepon abang lo', waktu itu Buluk bilang jangan. Karena nggak enak, mending satu pintu aja kalo kata Buluk," jalas Ali.
"Gue udah nggak ada kecurigaan masihan. Di situ gue juga mikir nggak usah banyak-banyak deh. Ada feeling dikit, cuma gue mikirnya ya kita kan bisnis, ya di bisnis kan seperti itu juga lah. Nggak mungkin kita cari source-nya langsung. Karena gue juga punya usaha, ya gue ngertilah etika bisnisnya. Jadi ya nggak masalah saat itu," tambah Ali menjelaskan alasannya untuk tetap positif thinking kepada Buluk saat itu.
Untuk korban-korban lain juga ternyata dikenal juga oleh Ali, yang mana salah satunya juga kerabat Buluk dalam bermusik. Namun, sebelumnya Ali cuma mengetahui investasi ini hanya melibatkan Ali.