HAI-Online.com- Profesor bidang sains diUniversitas Harvard, Avi Loeb, percaya jika Bumi bukan satu-satunya planet yang mendukung kehidupan di dalamnya.
Pernyataan Avi Loeb pada Senin (28/3/2022) lalu dikutip dari DailyMail, mengatakan bahwa seperempat dari semua bintang yang diketahui di alam semesta punya karakteristik mirip Bumi.
Teori ini mendorong kemungkinan adanya kehidupan lain di luar angkasa yang kita biasa menyebutnya makhluk asing atau alien.
"Jadi, sangat arogan bagi kita untuk menganggap bahwa kita (manusia) adalah satu-satunya makhluk cerdas di alam semesta yang luas ini. Faktanya, membayangkan manusia sendirian di antariksa bukan hanya lancang, itu omong kosong ilmiah," ujar Loeb.Kepala proyek Galileo ini berpendapat, Bumi tidak mungkin menjadi satu-satunya planet yang mendukung kehidupan. Bahkan, di galaksi Bima Sakti ada sekitar 50 miliar planet, sangat mungkin organisme cerdas telah berevolusi di tempat lain.
Namun, tidak ada bukti kuat sejauh ini, itulah mengapa objek yang sempat muncul dan terekam dari observatorium Hawaii pada 2017 lalu, yang dinamai Oumuamua menjadi penting dalam mendukung teori makhluk asing tersebut.
Berdasarkan buku yang ditulis Loeb,Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth, dia meyampaikan bahwa Oumuamua bisa menjadi pertanda keberadaan kehidupan di planet lain.
Oumuamua sendiri, merupakan sebuah objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi ke Tata Surya, ini pernah teramati oleh observatorium Hawaii.
Oleh karenanya, dia menganggap jika seorang ilmuwan mestinya membuka ruang dialog dengan alam, bukan justru sebaliknya.
Tetapi, terkadang alam bisa menampilkan atau mengisyaratkan sebuah tanda yang berbeda dengan pemikiranmanusia, dan menurut Loeb seorang ilmuwan harus siap dengan hal tersebut.
Menurutnya, alasan mengapa ilmuwan masih ragu membahas tentang alien atau UFO adalah karena isu itu masih tabu.