HAI-ONLINE.COM - Pergantian personel memang menjadi hal yang lumrah dalam tubuh sebuah band, entah itu karena perbedaan visi, arah musik, konflik atau memang sudah nggak sejalan lagi.
Namun kehilangan vokalis bisa menjadi momentum untuk sebuah band menemukan arah bermusik yang baru.
Vokalis yang berkarisma itu memutuskan untuk keluar dari band yang membesarkan namanya lewat single seperti Seven Years dan EP Translating the Name.
Saosin akhirnya merekrut Cove Reber yang saat itu masih berusia 18 tahun. Dengan masuknya Cove, band ini langsung menggarap album pertamanya yang bertajuk Saosin atau self-titled, album yang juga lebih dikenal sebagai album beetle atau kumbang.
Baca Juga: Simak Saosin Reunian dengan Mantan Vokalis Bawain 'You're Not Alone' dan 'Seven Years'!
Album ini dirilis pada September 2006 dan lekat dengan riff-riff gitar dan delay yang harmonik dan melodius.
Riff gitar di album ini masuk ke dalam Best Guitar Riffs of 2000s Rock dari Alternative Press. Single pertama ‘Voices’ menjadi lagu saah satu dari 46 post-hardcore terbaik, lalu single kedua ‘You’re Not Alone’ masuk ke Top 10 Essential Emo Power Ballads.
"Gue tahu gue punya suara yang tinggi, tapi gue sama sekali nggak pernah mencoba untuk terdengar seperti Green," ujar Cove dalam interviewnya dengan Alternative Press saat promosi album self-titled.
Selain itu, band ini juga sangat besar di MySpace kala itu, bahkan sampai ke Indonesia. Terhitung di era Cove Reber, Saosin pernah mampir ke Indonesia di tahun 2007 dan 2010.
Sampai sekarang, You’re Not Alone masih sering diputar di setiap Emo Night di Indonesia. Dari intronya saja kita sudah tahu itu lagu ini dan di part chorusnya, semuanya pasti hapal!
Cove Reber sebenarnya memiliki jenis suara yang berbeda dengan Anthony Green.
Meskipun sama-sama memiliki suara yang tinggi, Cove Reber dinilai lebih agresif namun kalau untuk aksi panggung memang Anthony yang merupakan vokalis Circa Survive ini nggak bisa tergantikan.
"Label sama sekali nggak memaksa Cove untuk terdengar seperti Anthony, lalu kita kerja bareng Howard Benson yang pengen ngerjain album ini. Kita ketemu dia dan akhirnya bisa akrab dan menjadi kombinasi yang sangat hebat," terang Beau Burchell melansir dari Alternative Press.
Boleh dibilang album beetle Saosin ini merupakan salah satu album emo mainstream penting.
Dengan unsur metal yang lebih banyak di gitar dan drumnya, the beetle berasa lebih beda.
Finn McKenty, seorang jurnalis musik dan pemilik akun YouTube The PunkRock MBA menegaskan bahwa album ini adalah sebuah breakthrough bagi musik post-hardcore dan menjadi rilisan emo dengan eksekusi terbaik.
Dual gitar Justin Shekoski dan Beau Burchell yang beradu dengan ketukan drum yang powerful dan sangat variatif dari Alex Rodriguez, terutama kemampuan vokal Cove Reber yang bisa menambah warna baru di lagu-lagu seperti Voices, Come Close, I Never Wanted To, Sleeper, dan Collapse.
Namun sayangnya, karier Cove Reber di Saosin nggak bertahan lama.
Ia harus keluar dari Saosin di tahun 2010 sebab dianggap nggak konsisten saat tampil live karena terlalu banyak merokok dan akhirnya merusak kualitas suaranya.
Baca Juga: Perfect Emo Throwback! MCR, Paramore hingga Saosin Bakal Manggung di 'When We Were Young Festival
Saosin pada akhirnya menarik kembali Anthony Green di tahun 2015 untuk memperkuat posisi vokalis band ini.
Yang jelas, kalau sekarang lo masih dengerin Saosin, ingat sob, You’re Not Alone!