Indische Party Rilis Mini Album 'The Highest Stars' dalam Fomat Kaset

HAI-ONLINE.COM - Band rock and roll asal Jakarta Indische Party kembali hadir dengan ‘The Highest Star’ yang merupakan sebuah mini album yang hadir nggak lama setelah merilis single berjudul sama Desember lalu.

Menggandeng label rekaman La Munai records, band ini akhirnya bisa mewujudkan keinginannya untuk melepas sebuah rilisan fisik dalam format kaset.

La Munai Records sendiri adalah label rekaman yang juga menaungi The Panturas, Bangkutaman, dan BAP.

Baca Juga: Percy Jackson and the Olympians Series Perkenalkan Walker Scobell sebagai Cast Utama!

‘The Highest Stars’ EP berisikan 4 buah nomor baru yang direkam di masa pandemi ini. Keempat lagu itu antara lain “Dalam Tamanku Bersemi Bunga”, “The Highest Stars”, “Duka Akhir Kemarau” dan ditutup oleh “The Only One”.

Dua dari track di EP tersebut, yaitu “Duka Akhir Kemarau” dan “The Highest Stars” sudah terlebih dulu hadir dalam bentuk single lengkap dengan video klipnya.

EP ini menawarkan penulisan lagu dan musikalitas dari Indische Party yang semakin meluas dan mendalam.

Walaupun nggak sepenuhnya menghilangkan unsur musik yang cocok dibuat berdansa karena groove yang asyik, mereka juga menawarkan warna lain dalam EP ‘The Highest Stars’ yang membuat band yang berformasikan Japs Shadiq (vokal/gitar), Kubil Idris (gitar), Jacobus Dimas (bass), dan Tika Pramesti (drum) dan Warman Nasution (gitar) ini makin eksploratif dan kaya akan referensi.

Baca Juga: Indische Party Bakal Rilis Video Perjalanan Mereka di Abbey Road

Dalam seluruh prosesnya mulai dari workshop, songwriting, sampai recording yang dilakukan di era pandemic, Indische Party memang sengaja menyibukkan diri dengan menciptakan karya yang nantinya diharapkan bisa dirilis menjadi album ketiga di tahun ini juga.

La Munai Records

Rilisan kaset EP Terbaru Indische Party berjudul 'The Highest Stars

Rilisan EP ‘The Highest Stars’ milik Indische Party ini turut menambah katalog La Munai Kaset Klab (LKK) yang merupakan sebuah program garapan La Munai yang digagas sejak 2021 untuk mencari rilisan-rilisan dalam format kaset yang sudah mulai jarang ditemui.

(*)