- Thor
Ketika Hulk dan Rocket pergi mencarinya di New Asgard, mereka terkejut ketika menemukan berat badan Thor yang bertambah dan tampaknya lupa untuk keramas. Thor juga terlihat memiliki janggut yang bisa menyaingi Billy Gibbons dari ZZ Top.
Namun sayangnya, banyak penggemar yang kecewa dengan cara film itu mengemas Thor “jadi bahan bercandaan” alih-alih mengakui kalau superhero itu menderita PTSD, depresi, dan alkoholisme.
Menurunnya kesehatan mental Thor dari sebelum Thanos muncul. Thor sempat kehilangan ibunya, ayahnya, palu kesayangannya, dan bahkan pacarnya.
Setelah kemunculan Thanos, Thoe juga turut kehilangan saudaranya, Loki dan temannya, Heimdall dengan cara yang traumatis.
Belum lagi Thor merasa bersalah karena ia selamat setelah ia gagal menghentikan Thanos buat pertama kalinya.
- Hulk
“Aku selalu marah”
Ungkapan ikonik ini disusul dengan “Hulk, smash” yang menjadi dialog yang paling berkesan buat Bruce Banner dan Hulk. Bagaimanapun, ungkapan itu yang paling menunjukkan soal superhero hijau ini yang pemarah.
Bruce Banner merupakan seorang fisikawan nuklir yang jenius sekaligus pemalu. Ketika marah, dia berubah jadi Hulk, yang langsung menghancurkan apapun di sekitarnya.
Transformasi ini membuat penggemar percaya bahwa Banner menderita dissociative identity disorder atau gangguan kepribadian ganda. Mereka juga percaya kalau Hulk telah menderita gangguan itu sebelum dia berubah menjadi Hulk.
Ada beberapa aksi Hulk yang menambah bobot teori soal ini, termasuk Profesor Hulk dan Green Scar. Dalam komiknya, Hulk menyadari kalau kemarahan dan kekerasannya berdampak kepada kesehatan mentalnya.