Follow Us

Tim Garuda EV-22 UNY Berhasil Bawa Pulang 3 Penghargaan di IIMS

Tanya Audriatika - Senin, 11 April 2022 | 15:05
Tim mobil listrik Garuda EV-22 UNY berhasil memenangkan tiga penghargaan di Kejuaraan FESC IIMS yang berlangsung 30 Maret -10 April di Jakarta.
Dok. Laman UNY

Tim mobil listrik Garuda EV-22 UNY berhasil memenangkan tiga penghargaan di Kejuaraan FESC IIMS yang berlangsung 30 Maret -10 April di Jakarta.

HAI-ONLINE.COM - Tim mobil listrik Garuda EV-22 UNY berhasil membawa pulang tiga penghargaan di Kejuaraan Formula Electric Student Championship (FESC) Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung dari Rabu sampai Minggu (30/3/2022 - 10/4/2022) di Jakarta.

Tim Garuda EV-22 UNY ini beranggotakan lima orang, dan semuanya berasal dari Fakultas Teknik dan di bawah bimbingan I Wayan Adiyasa, dosen pendidikan Teknik Otomotif FT UNY.

Kelima anggota tersebut yakni Kesit Bayu Purnomo, Sultantyo Djatinegoro, Achmad Irfak Ghoniya, Syahdani Arnoyoga, dan Muhammad Faqih Widem.

Dikutip dari laman UNY, Senin (11/4/2022), FESC IIMS 2022 merupakan kompetisi on track pertama yang diikuti tim UNY.

Manager Tim, Kesit Bayu Purnomo mengungkapkan kalau timnya harus menentukan strategi yang tepat untuk menjadi target juara umum.

“Proses yang dilakukan tim meliputi persiapan, riset, manufaktur dan latihan driver yang dilakukan selama tiga bulan,” katanya.

Baca Juga: Inovasi Mahasiswa UNY Bikin Pupuk Organik dari Limbah Lele untuk Tabulampot

Dalam kompetisi yang diikuti 11 perguruan tinggi ini, UNY berhasil membawa kemenangan di kategori Juara Umum, Juara 1 Kategori Skidpad, dan Juara 1 Kategori Endurance.

Endurace didapat dari penggunaan baterai berkapasitas 72/64Ah yang bisa dipakai menempuh jarak 50 km dengan speed maksimal 80 km/jam.

Casing di Battery Pack ini dirancang agar baterai litium di dalamnya antar satu sama lain memiliki jarak untuk menjaga suhu baterai nggak mengalami overheat.

Nggak cuman itu aja, buat menjaga suhu Battery Pack, setiap sel baterai dilapisi plat aluminium guna mempercepat perpindahan panas yang dihasilkan oleh baterai tersebut.

Driver Tim Garuda, Sultantyo Djatinegoro mengungkap kalau tantangan dalam kompetisi ini yakni kegesitan driver dan daya tahan tubuh yang harus kuat, karena harus menyelesaikan 60 lap uji endurance dan efisiensi.

“Tracknya berpasir dan basah karena hujan, oleh karena itu kami gunakan ban basah untuk mengurangi oversteer” kata Sultan.

Baca Juga: Akademi Unpas Bahas Istilah Ngabuburit, Ternyata Ini Asal-usulnya

Salah satu keunggulan mobil UNY ini yakni memiliki kemampuan drivability kendaraan yang prima dengan chassis yang sempurna melalui uji handling dan pengereman kendaraan. Ini dibuktikan ketika mobil Garuda UNY meraih kategori skidpad terbaik dalam Student Formula Japan di Jepang beberapa waktu lalu. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest