Thanksinsomnia dan Alipjon Kolaborasi Lagi, Ini 5 Keunikan Dari Produk Terbarunya

HAI-ONLINE.com - Setelah berhasil berkolaborasi dengan Alipjon pada 2019 lalu, Thanksinsomnia kembali mempercayakan kerjasama dengan seniman Alipjon tahun ini. Secara garis besar, Thanksinsomnia adalah salah satu merk streetwear Indonesia sedangkan Alipjon adalah seniman muda bertalenta.

Meski telah berkolaborasi pada produk sebelumnya, Thanksinsomnia dan Alipjon memiliki keunikan tersendiri pada produk yang akan dirilis pada Rabu (6/4/2022) nanti lho! Kira-kira keunikannya apa ya? Yuk kita simak!

• Hadirkan konsep “After War dan Military” dan dirilis secara terbatas

Pada kolaborasi Thanksinsomnia dan Alipjon kali ini akan menghadirkan konsep After War dan Military karena mengangkat isu perang yang saat ini sedang banyak diperbincangkan masyarakat. Dengan begitu, produk yang nanti dihasilkan akan dipenuhi konsep desain dan ornamen yang berbau militer.

“Kebetulan juga, gue suka banget baju-baju military, karena durabilitynya tinggi banget kan, kuat. Selain itu, Gue mikir ini semua kan masalah waktu ya. Apocalypse, dan segala tentang perang lainnya. Gue suka the beauty of chaos, keindahan dari kechaosan itu sendiri,” ungkap Alipjon

Dengan mengangkat momen perang yang tidak akan terjadi setiap saat, maka kolaborasi kali ini menghasilkan sebuah ide untuk membuat edisi produk yang dirilis secara terbatas.

Uniknya, selain momen perang itu, produk ini dibuat secara terbatas karena ornamen perang yang memenuhi bajunya dijahit secara mandiri oleh Alipjon, mulai dari ilustrasi pesawat, peluru, rantai, dan lainnya.

"Gue hand stitch sendiri, ada hoodie, gue potong. Ada patches di outer ini, gue hand stitch. Ini bagian belakang juga gue gambar," jelasnya.

Baca Juga: 5 Lagu Indonesia Bertema Kota Pilihan HAI, Mana Favorit Lo?

Thanksinsomnia x Alipjon

• Terinspirasi dari musik punk

FYI, dalam menghasilkan produk yang kreatif, Alipjon mengaku bahwa dirinya terinspirasi dari musik punk, “Konsepnya kalo gue pikir-pikir juga bisa menggabungkan militer dan punk.”