Follow Us

Bandung Utara Keras! Hari Ini Mengenang 76 Tahun 'Bandung Lautan Api' hingga Momen Hangus

Al Sobry - Rabu, 23 Maret 2022 | 10:37
Bandung Lautan Api merupakan peristiwa pembakaran Kota Bandung yang dilakukan penduduk Bandung.
anri.sikn.go.id

Bandung Lautan Api merupakan peristiwa pembakaran Kota Bandung yang dilakukan penduduk Bandung.

Dengan adanya ultimatum tersebut, Sekutu membagi kota Bandung Utara menjadi wilayah kekuasaan mereka sedangkan Bandung Selatan kekuasaan pemerintah RI.

Ultimatum dijawab pasukan Indonesia dengan mendirikan pos-pos gerilya di berbagai tempat. Selama Desember terjadi beberapa pertempuran antara lain, Cihaurgeulis, Sukajadi, Pasir Kaliki dan Viaduct.

Sekutu berusaha merebut Balai Besar Kereta Api, namun usaha tersebut gagal.

Sekutu juga berusaha membebaskan interniran Belanda di Ciater. Selain itu, sekutu juga terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Indonesia di wilayah Lengkong Besar.

Memasuki awal 1946, pertempuran semakin berkobar secara sporadis.

Selama pertempuran berlangsung, banyak serdadu India yang merupakan bagian dari pasukan Sekutu melakukan desersi dan bergabung dengan pasukan Indonesia.

Salah satu serdadu India yang membelot di antaranya adalah Kapten Mirza dan pasukannya saat terjadi pertempuran di jalan Fokker (sekarang jalan Garuda) pada pertengahan Maret 1946.

Tak lama kemudian, pihak Sekutu menghubungi Panglima Divisi III Jenderal AH Nasution meminta agar pasukan India tersebut diserahkan kembali kepada Sekutu. Tetapi Nasution menolak.

Bukan hanya untuk mengembalikan pasukan India semata, tetapi juga untuk mengadakan pertemuan dengan pihak Sekutu.

Serangan-serangan sporadis dari pasukan Indonesia dan kegagalan mencari penyelesaian di tingkat daerah membuat posisi Sekutu semakin terdesak.

Kemudian sekutu memutar otak dengan melakukan pendekatan terhadap pihak petinggi pemerintahan RI.

Baca Juga: Inovasi Mahasiswa UNY Bikin Pupuk Organik dari Limbah Lele untuk Tabulampot

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest